Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

NASA Rekrut Pemburu Alien untuk Cari Tanda-tanda Kehidupan di Luar Angkasa

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi luar angkasa.

“Penipu yang paling umum adalah melampaui bintang biner,” kata Kostov.

Positif palsu lainnya disebabkan oleh instrumen atau derau astrofisika yang mendistorsi gambar TESS.

Kostov mengatakan mata manusia jauh lebih dapat diandalkan daripada pemrosesan otomatis.

Tonton juga:

"Mata manusia sangat pandai dengan cepat dan andal dalam menemukan distorsi gambar seperti itu," katanya.

Melalui program di Zooniverse, para peserta Patroli Planet dipandu melalui proses evaluasi kualitas gambar TESS.

Mereka kemudian harus membedakan antara potensi positif palsu dan kandidat planet yang bonafid.

“Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dan menyenangkan bagi kami dan, mudah-mudahan, juga bagi mereka,” kata Kostov.

“Harapan saya adalah proyek ini memicu minat berkelanjutan pada planet ekstrasurya khususnya dan astrofisika pada umumnya.”

Proyek lain yang sedang dilakukan NASA adalah mendeteksi apakah kehidupan alien benar-benar ada di exoplanet ini.

Para peneliti telah beralih untuk mencari bayangan dari salah satu bentuk kehidupan multiseluler yang paling umum yakni pepohonan.

Profesor Chris Doughty, penulis utama studi baru yang penting itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Bumi memiliki lebih dari tiga triliun pohon, dan masing-masing menghasilkan bayangan yang berbeda dari benda mati."

"Jika Anda pergi keluar pada siang hari, hampir semua bayangan akan berasal dari benda atau tumbuhan manusia dan hanya akan ada sedikit bayangan saat ini jika tidak ada kehidupan multiseluler,"lanjutnya.

Para peneliti menyarankan kehidupan multiseluler fotosintesis tegak yang berlimpah seperti pohon akan menghasilkan bayangan pada sudut matahari yang tinggi.

Para peneliti percaya, mungkin akan membedakan mereka dari kehidupan seluler tunggal.

Halaman
123