TRIBUNTRAVEL.COM - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA merekrut sukarelawan untuk pemburu alien dan menemukan planet baru.
Pemburu alien ini nantinya akan diminta untuk menemukan tanda-tanda kehidupan dalam gambar yang diambil dari sistem tata surya.
Dilansir dari laman news.com.au, Senin (5/10/2020), proyek mencari sukarelawan dari seluruh dunia ini dinamakan sebagai Patroli Planet.
Di mana nantinya para sukarelawan juga diminta untuk mendeteksi planet baru dari jutaan gambar yang dikumpulkan oleh sistem komputer.
• NASA Berencana Daratkan Wanita Pertama di Bulan pada 2024
Sejak tahun 1990-an, para ilmuwan telah menemukan lebih dari 4.200 exoplanet, yaitu bintang yang mengorbit selain matahari dan bumi.
NASA ingin memanfaatkan waktu orang-orang yang tertarik untuk memeriksa lingkungan luar angkasa yang berbeda, beberapa di antaranya mungkin menampung kehidupan.
Mereka mengundang relawan untuk bergabung dalam perburuan eksoplanet baru dengan memeriksa gambar yang diambil oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS), yang telah mengorbit Bumi sejak 2018.
"Patroli Planet akan menjadi komunitas yang mengejar tujuan bersama untuk memahami alam semesta dan tempat kita di dalamnya," kata NASA.
Awal pekan ini , NASA akan Ini meluncurkan Patroli Planet di Zooniverse dan telah merekrut lebih dari 1.600 peserta yang secara kolektif telah mengirimkan 100.000 klasifikasi individu.
Program ini memungkinkan siapa pun yang memiliki koneksi internet untuk melihat dan mengklasifikasikan kemungkinan exoplanet dalam gambar yang diambil oleh TESS.
“Proyek sains warga adalah cara yang bagus untuk melibatkan keingintahuan kita yang sudah ada dan tidak pernah berakhir tentang dunia tempat kita tinggal - baik itu planet kita sendiri atau planet yang jaraknya seratus tahun cahaya,” kata NASA.
Ilmuwan riset NASA Veselin Kostov mengatakan, "TESS dirancang untuk melihat eksoplanet saat mereka lewat di depan bintang yang mereka orbit, meredupkan kecerahan bintang."
Setelah keberadaan planet ekstrasurya telah dikonfirmasi, para ilmuwan kemudian dapat mulai menentukan sifat dasar planet dan apakah semua jenis kehidupan, termasuk kecerdasan ekstraterestrial (SETI), dapat menemukannya layak huni.
Ratusan ribu gambar yang diambil TESS setiap tahun dianalisis oleh perangkat lunak otomatis.
Tetapi komputer mungkin secara tidak sengaja mendeteksi sebuah planet ekstrasurya ketika semua gambar yang ditampilkan adalah redup cahaya yang disebabkan oleh sistem biner yang mengandung dua bintang, bukan satu, dengan satu bintang menutupi yang lain.
Baca tanpa iklan