Menurut Putri, ia dan suami memang mengkonsep Geblek Pari sebagai tempat makan yang tak jauh dari suasana khas pedesaan.
Mulai dari meja dan kursi yang terbuat dari bambu dan kayu.
Lalu tidak adanya sekat antara meja yang membuat pengunjung bebas menikmati pemandangan alam sekitar.
“Kita juga sengaja tidak menyediakan wifi, supaya pengunjung tidak terlalu asyik dengan gadget dan lebih banyak berinteraksi satu sama lain,” kata Putri.
Favorit Pesepeda dan Pemburu Foto
Geblek Pari akhir-akhir ini banyak dikunjungi karena pemandangan hamparan sawah yang indah di sekitarnya.
Aktifitas para petani mengolah sawah juga menjadi pemandangan langka khusunya untuk beberapa wisatawan dari kota—kota besar.
Salah satu spot yang paling terkenal adalah sebuah jalan cor di tengah sawah yang berada di samping Geblek Pari.
Masyarakat, wisatawan sampai pemburu foto pun kerap manjadikan spot tersebut sebagai lokasi foto favorit.
Bahkan youtuber beberapa kali menjadikan spot tersebut sebagai sasaran membuat konten.
“Malah sampai ada yang pakai drone, targetnya ya spot jalan cor yang dikelilingi hamparan sawah itu,” kata Putri.
Selain wisatawan, Geblek Pari juga ramai didatangi para pesepeda.
Mereka, biasanya datang saat pagi hari ketika akhir pekan atau hari libur.
Menurut Putri, para pesepeda pulalah yang secara tidak langsung mempopulerkan Geblek Pari.
“Teman-teman komunitas sepeda juga sering mengadakan acara komunitas di Geblek Pari,” kata Putri.
• Dari Solo hingga Lasem, Ini 7 Kampung Batik di Indonesia untuk Dikunjungi Saat Hari Batik Nasional
• Bubur Ayam Syarifah dan 5 Bubur Ayam Enak di Jogja, Cocok untuk Sarapan Hari Ini
• Promo Tiket Masuk Saloka Park Oktober 2020, Diskon 20 Persen untuk KTP Jateng dan DIY
• Perjalanan Panjang Batik di Hari Batik Nasional, Diklaim Malaysia Hingga jadi Warisan Dunia UNESCO
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjogjatravel.com dengan judul Geblek Pari, Tempat Berburu Foto Hits di Jogja.