TRIBUNTRAVEL.COM - Hingga remaja, Rich Enuol, hidup bersama suku terisolasi yang tinggal di hutan hujan tropis Vietnam.
Dia hidup tanpa listrik, tidur di bawah atap jerami, dan tidak pernah menggunakan toilet siram.
Saat ini, Enuol tinggal di Massachusetts bersama istrinya yang merupakan warga negara Amerika Serikat, menjalani kehidupan yang benar-benar berbeda dari kehidupan yang pernah dia lalui semasa kecil.
"Hidup sangat berbeda. Tidak ada teknologi. Saya tidak punya ponsel. Tidak ada satupun gedung pencakar langit. Pada dasarnya saya tinggal di hutan," katanya kepada Business Insider.
• Fakta Unik Chichen Itza, Reruntuhan Misterius Peradaban Suku Maya di Meksiko
Lantas, bagaimana kehidupan Enuol selama hidup di suku terisolasi?
Hutan hujan tropis adalah surga
Kehidupan Enuol di hutan hujan tropis dataran tinggi Vietnam sangat berbeda dengan kehidupannya saat ini.
Enuol adalah bagian dari suku Degar (juga dikenal sebagai Montagnard), kumpulan suku asli yang mendiami Dataran Tinggi Vietnam.
Setelah berjumlah jutaan, populasinya menyusut hingga ratusan ribu setelah Perang Vietnam.
Sejak saat itu, penduduk suku Degar terus merosot.
Perubahan iklim, penggundulan hutan, dan penganiayaan yang semuanya diprakarsai pemerintah telah mengancam cara hidup Degar.
Ibu Enuol meninggal ketika dia masih kecil, ia dan saudara-saudaranya akhirnya tinggal bersama bibi dan pamannya di desa terpencil.
Selama ia tumbuh dewasa, suku tempat Enuol tinggal mempraktikkan hortikultura skala kecil, menjadi pemburu, dan mencari sumber daya hutan.
Pakaian yang ia gunakan berbahan kapas yang dipanen oleh masyarakat.
Cara hidup yang hampir punah
Baca tanpa iklan