TRIBUNTRAVEL.COM - Suku Maya telah lama membangkitkan rasa ingin tahu para peneliti dan orang-orang di dunia karena banyaknya misteri yang menyelimuti peradaban pra-Hispanik tersebut.
Chichén Itzá (pengucapan: /tʃiːˈtʃɛn iːˈtsɑː/) merupakan suatu Situs Peradaban suku Maya di Meksiko pada abad 800 SM.
Namun, kota Chichén Itzá di Meksiko tersebut ditinggalkan oleh penduduknya.
Menurut buku budaya suku Maya dari Chilam Balam, Chichén Itzá dibangun antara tahun 502-522 Masehi.
Suku Maya hanya menempatinya selama 200 tahun, kemudian mereka berpindah ke daerah pantai di Campeche.
Namun versi lain mengatakan, Chichen Itza dibangun sekitar 800 tahun sebelum masehi.[butuh rujukan]
Wilayah Itza sendiri merupkan titik sentral dimana kompleks bangunan lainnya juga berdiri seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
Piramida Kukulcan yang populer juga berada di kompleks situs bersejarah tersebut.
Piramida Kukulcan memang dipercaya sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya yang terletak di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko).
Hubungan antara Maya dan spiritualitas, air dan gagasan mereka tentang dunia bawah, telah mengilhami banyak legenda yang ingin diselidiki oleh para arkeolog.
Beberapa telah terbukti benar dan memberi jalan untuk pemahaman yang lebih dalam tentang budaya yang kaya ini.
Kuil Kukulcan, juga dikenal sebagai El Castillo.
Kuil ini banyak difavoritkan sebagai perjalanan dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru pada tahun 2007.
Namun, saat berada di tempat tersebut, kompleks peninggalan kota Chichén Itzá secara keseluruhan melebihi harapan para wisatawan.
Berikut lebih lanjut tentang sejarah dan signifikansi Chichén Itzá untuk membantu kamu mendapatkan hasil maksimal dari kunjungan kamu.