Anggi bahkan biasa mudik lebaran bersama dengan pengusaha burjo lain jelang Hari Raya Lebaran.
Ia mengatakan, bentuk warung burjo di Kuningan pun juga sama dengan yang ada di Yogyakarta dan daerah penjual burjo lainnya.
"Bentuknya sama juga, ada sponsor dari makanan, minuman. Ya sama kayak di Yogyakarta. Cuman lebih sedikit aja di sana, soalnya pada merantau ke luar," lanjutnya.
Sementara itu, Anggi juga mengatakan jumlah warung burjo di Yogyakarta sendiri tak bisa dihitung. Ia mengira mungkin jumlahnya lebih dari seratus.
Hal ini diungkapkannya karena setiap momen mudik Lebaran, ia melihat pihak sponsor warung burjo selalu menyediakan lebih kurang 40 bus pariwisata menuju Kuningan.
"Itu bus isinya Aa' burjo semua, memang sengaja disponsorin dari merek makanan dan minuman yang kita jual," jelasnya.
• Kalibiru dan 4 Tempat Wisata di Yogyakarta, Pilihan Asyik Nikmati Pemandangan dari Ketinggian
• Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Merapi Park Yogyakarta
• Mural di Kampung Wisata Tamansari Berkonsep Kesejarahan Yogyakarta
• Harga Tiket Masuk Merapi Park Yogyakarta, Destinasi untuk Melihat Landmark dari Berbagai Negara
• Bus Rombongan Wisata Dilarang Masuk Yogyakarta, Ini Alasannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal-usul Warung Burjo di Yogyakarta, Mengapa Pedagangnya Berasal dari Kuningan?"