Untuk ciri khas selanjutnya yang perlu untuk kamu ketahui adalah memiliki pantat yang berwarna merah muda.
Selain itu, Yaki ini pun juga memiliki keunikan lainnya yakni mempunyai moncong yang lebih menonjol dan juga kulit yang berada di sekitar penis berwarna merah muda.
Untuk yang berjenis kelamin bertina, maka kamu memiliki pantat berwarna merah menyala yang sangat mencolok.
Yaki ini merupakan salah satu binatang yang tersebar di hutan lindung dan juga hutan primer di Sulawesi Utara.
Akan tetapi, kamu pun nantinya akan banyak menemuinya di Cagar Alam Tangkoko.
Akan tetapi, sayangnya populasi dari hewan bernama Yaki ini, tiap tahun mengalami penurunan.
Hal ini dikarenakan banyak diburu oleh masyarakat dan Yaki pun relatif sering untuk turun ke pemukiman warga karena mencari makanan.
Yaki sendiri merupakan hewan yang mengonsumsi daun dan juga ular.
Akan tetapi, sebagian besar makanannya adalah buah buahan, tikus dan juga erau.
Ketika musim reproduksi tiba, Yaki betina sering kali untuk hamil pada bulan Juli hingga Desember.
Sehingga nantinya akan melahirkan pada musim yang paling tinggi yakni di bulan Maret hingga April.
Hal tersebut dikarenakan apabila curah hujan sedang tinggi, maka Yaki pun akan cenderung lebih sering untuk melahirkan.
Sedangkan ketika curah hujan sedang rendah maka Yaki pun akan sedikit untuk melahirkan.
Hal ini berdasarkan sebuah penelitian, dimana ketika sedang mengalami musim curah hujan yang tinggi, banyak makanan yang terdapat di hutan.
Selain Yaki, ketika kamu berada di Cagar Alam Tangkoko ini nantinya kamu pun akan mendapati Tarsius, salah satu mamalia terkecil yang hidup di tempat satu ini.
Baca tanpa iklan