Pasalnya ketika kamu berada di jalanan menuju ke tempat satu ini, maka kamu pun akan mendapati minimya petunjuk yang akan mengarahkan ke tempat cagar alam tersebut.
Untuk petunjuk jalannya sendiri hanyalah diulas dengan sebuah kertas yang dipaku pada sebuah pohon.
Sehingga tak heran banyak orang yang kerap kali tersesat ketika sedang melakukan perjalanan menuju cagar alam yang memiliki luas sebesar 3.195 hektar ini.
Cagar alam satu ini pun juga berbatas langsung dengan Cagar Alam Gunung Duasudara.
Untuk kamu yang ingin mencapai cagar alam satu ini, maka kamu pun memang butuh usaha yang lebih untuk bisa sampai ke tempat satu ini.
Pasalnya, lokasi yang cukup tersembunyi ini akan membuat kamu harus bertanya kepada penduduk lokal seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Meskipun tempat ini sangat terpencil, akan tetapi Cagar alam Tangkooko ini pun telah banyak diketahui oleh para penyuka wisata alam dan juga para peneliti.
Hal ini terbukti, ketika Alfred Russel Wallace pun di tahun 1861 telah mengunjugi dan menemukan spesies babirusa dan maleo.
Akan tetapi sejak tahun 1915, spesies maleo pun sudah tak bisa untuk kamu temukan di tempat ini lagi.
Hal ini dikarenakan adanya eksploitasi yang dilakukan oleh penduduk, mendesak maleo untuk masuk ke pedalaman.
Monyet wolai atau yang sering dikenal dengan sebutan Yaki merupaakn salah satu monyet hitam yang berasal dari Sulawesi Utara.
Untuk jumlah keseluruhan di dunia yakni terdapat 23 spesies macaca.
Dimana 7 diantaranya merupakan spesies yang ada di Sulawesi.
Untuk macaca nigra ini hanya terdapat di Sulawesi Utara dan berada di Cagar Alam Tangkoko.
Satwa satu ini pun memiliki tubuh hitam dan juga mempunyai rambut jambul di atas kepalanya.
Baca tanpa iklan