Baidhowi mengatakan, sebelumnya kawasan wisata religi yang terkenal ini memang sempat ditutup beberapa waktu lalu.
Menurutnya, warga yang datang sudah terbilang sadar dengan protokol kesehatan. Minimal memakai masker.
Untuk penyemprotan disinfektan, telah dilakukan pengurus.
Terhitung rutin penyemprotan dengan cairan disinfektan dilakukan untuk menekan potensi penularan virus corona ini.
Sementara imbauan mengenai protokol kesehatan juga mulai tersebar di beberapa titik di kawasan ini.
Termasuk pula fasilitas cuci tangan di arena pemberhentian rombongan.
Tonton juga:
Datangnya pengunjung juga berpengaruh terhadap aktivitas di pasar yang berada dilokasi.
Pantauan di lokasi, para pedagang juga memakai masker ketika berjualan.
"Pasar itu buka karena kan memang sudah ada pengunjung," katanya.
Hal itu juga diungkapkan salah seorang pedagang, Faizal Andriawan.
Dia mengatakan, pengunjung memang mulai berdatangan meski belum sepenuhnya ramai.
Lapaknya yang berada di pojokan dekat dengan pintu masuk pasar itu mulai didatangi pelanggan.
Lapak yang menjual aksesoris khas Ampel itu sempat tutup beberapa waktu lalu lantaran sepinya pengunjung.
"Sekarang pengunjung sudah mulai datang," ungkapnya.
• Sempat Tutup Setahun, Pendakian Gunung Semeru Akan Kembali Dibuka
• Kota Jogja Bakal Hadirkan Paket Wisata Sepeda, Turis Bisa Menyusuri Pasar hingga Pedesaan
• Tips Liburan di Tahura Ir H Djuanda Bandung, Belilah Tiketnya Secara Online
• Sudah Dibuka Kembali, Gunung Pancar Belum Banyak Dikunjungi Wisatawan
• 5 Kuliner Sarapan di Bandung yang Enak, Ada Lontong Kari Kebon Karet
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca tanpa iklan