Awan ini disebut awan lentikular atau dalam bahasa Jepang dikatakan sebagai "tsurushigumo" atau awan gantung.
Dikutip TribunTravel dari laman Soranews24, penjelasan sederhana tentang awan gantung ini adalah awan yang terbentuk ketika udara lembab tertiup angin melewati puncak gunung yang tinggi.
Awan lentikular biasanya terlihat di dekat bukit atau gunung karena pergerakan angin menabrak dinding pengalang besar sehingga menimbulkan bentuk menyerupai pusaran.
Saat bergerak menjauhi gunung, angin ini akan membentuk seperti gelombang dan membawa udara dingin.
Fenomena awan lentikular bukanlah hal baru.
Awan ini tidak menjadi pertanda suatu bahaya, namun bisa menyebabkan turbulensi bagi pesawat yang melintas di dekatnya.
• Rusa di Nara Kecanduan Kue Beras yang Biasa Diberi Wisatawan, Kini Terlihat Kurus
• Semangkuk Soba di Restoran Berisi Banyak Matsutake, Jamur yang Terkenal Mahal di Jepang
• Populer di Australia, Brunei, dan Jepang, Penerbangan Wisata Jadi Solusi Liburan saat Pandemi?
• 5 Camilan dari Ubi Jalar yang Populer di Jepang saat Musim Gugur 2020
TribunTravel.com/rizkytyas