Beberapa telah bermigrasi ke kota untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik, sementara yang lain bekerja di sektor pariwisata dan perhotelan lokal.
“Pariwisata disambut baik oleh kaum Rabari karena memberikan aliran pendapatan tambahan selain dari pertanian dan penggembalaan,” kata Deora.
Para penduduk laki-laki dipekerjakan sebagai pelacak macan tutul dan mengingatkan hotel akan penampakan macan tutul.
Beberapa juga bekerja sebagai naturalis karena mereka mengenal baik keanekaragaman hayati di kawasan itu.
Mereka juga bekerja sebagai pemandu dan memperkenalkan gaya hidupnya kepada wisatawan.
Sementara para wanita berbagi pengetahuan mereka tentang rahasia makanan dan kuliner khas Rabari dengan para turis wanita.
Beberapa juga mendapatkan gaji untuk pertama kalinya dengan bekerja di hotel sebagai pembantu rumah tangga dan juru masak.
• Viral Video, Macan Tutul Tertangkap Kamera Masuk Restoran untuk Berburu Makanan
• Perbedaan Harimau dan Macan, Hewan yang Sering Disebut Satu Spesies
• Seekor Macan Tutul Membunuh Seorang Biksu Buddha yang Sedang Bermeditasi di Hutan India
• Berkat Perilaku Monyet yang Tak Lazim, Macan Tutul yang Kecemplung Sumur Berhasil Diselamatkan
• Langka! Bukan Pada Induknya, Bayi Macan Tutul di Tanzania Malah Menyusu ke Binatan Ini
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)