Para tetua pecaya bahwa roh Manggale terpanggil melalui media patung kayu dan alunan lagu, Raja Rahat pun pulih dari sakitnya.
Pertunjukan Sigale-gale di masa modern Pertunjukan Sigale-gale kerap dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Samosir.
Namun, pertunjukan sudah tidak lagi menggunakan roh.
Sigale-gale digerakkan melalui sistem penggerak mekanis oleh pawang.
Sistem penggerak di kedua tangan dan kepalanya membuat Sigale-gale bisa menari di atas kotak kayu yang menyerupai peti jenazah.
Meski bermula dari kesedihan seorang ayah yang ditinggal anaknya, kini pertunjukan Sigale-gale dilakukan untuk menghibur wisatawan yang berlibur ke Samosir dan Danau Toba.
• Melihat Island of the Dolls di Meksiko, Pulau Tak Berpenghuni yang Penuh dengan Boneka
• Mengenal Awashima, Kuil di Jepang untuk Mendoakan Boneka yang Terlupakan
• Sejarah Boneka Sebelum jadi Mainan, Dulu Digunakan untuk Ritual
• Viral Boneka Annabelle Kabur dari Museum Warren’s Occult, Ini Tanggapan Paranormal Researcher
• Jelajah Museum Ganesya di Malang, Ada Boneka Santet hingga Peninggalan Majapahit
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Boneka Sigale-gale di Museum Wayang, Konon Bisa Bergerak Sendiri"
Baca tanpa iklan