TRIBUNTRAVEL.COM - Kue putu mayang adalah satu di antara jajanan tradisional Betawi yang memiliki bentuk khas mirip mi gulung.
Jajanan tradisional ini terbuat dari tepung beras dan biasa disajikan dengan saus gula cair.
Lalu seperti apa sejarah kue putu mayang ini?
Tidak ada yang tahu pasti mengenai sejarah kue putu mayang.
• Asal-usul Kue Goreng Disebut Odading, Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda
Namun, sejarawan Betawi, Yahya Andi Saputra menyakini bahwa kue ini punya keterkaitan erat dengan cerita-cerita rakyat Betawi.
Salah satunya cerita rakyat Jampang Mayangsari.
“(Terkait) dari sisi penamaannya. Mayang itu sesuatu yang bergelombang, indah,” kata Yahya, dikutip TribunTravel dari Kompas.com, Selasa (22/9/2020).
“(Cerita rakyat) itu menggambarkan sosok seorang perempuan yang menjadi rebutan. Sehingga dengan tulang besi urat kawat itu si Bang Jampang merebut Mayangsari ini,” sambungnya.
Kata ‘mayang’ dalam kue putu mayang diyakini berkaitan dengan sosok Mayangsari dalam cerita rakyat tersebut.
Menurut Yahya, Mayang digambarkan sebagai sesuatu yang berombak, bergelung-gelung, dan indah.
Seperti bentuk kue putu mayang yang berombak dan bergelung-gelung seperti mi.
Kaitan dengan kue asal India
Konon katanya, putu mayang ini dipengaruhi oleh kue putu mayam yang berasal dari India Selatan.
Keduanya memang punya bentuk yang mirip, bergulung-gulung seperti mi.
Hanya saja kue asal India punya jalinan yang lebih tipis.