TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor paus bungkuk dilaporkan tersesat dan masuk ke sungai yang dipenuhi buaya yang ada di wilayah Australia Utara.
Para ahli menyebutkan jika paus tersebut sedang melakukan migrasi tahunan, namun beberapa di antara mereka justru mengambil arah yang salah.
Sebelumnya, dua paus juga tersesat di sungai yang dipenuhi buaya, namun bisa berenang keluar.
Dan tinggal satu paus yang masih terjebak di sana, dan kini para ahli sedang berusaha memandunya keluar dari sungai.
• Paus Pembunuh Lancarkan Serangan ke Sejumlah Kapal, Buat Takut Pelaut dan Bingungkan Ilmuwan
Ini merupakan pertama kalinya, seekor paus terlihat di sungai yang penuh buaya.
Mengingat perkiraan panjangnya 16 meter, paus bungkuk dianggap tidak akan diganggu oleh buata.
Namun, menurut seorang pejabat pada Senin (14/9/2020), mengatakan bahwa risiko tersebut bisa meningkat, jika paus terdampar di perairan dangkal, dilansir dari laman BBC, Kamis (17/9/2020).
Penemuan Paus Bungkuk
Paus bungkuk tersebut terlihat pada hari Minggu, (13/9/2020) di East Alligator River oleh orang-orang yang berada di Taman Nasional Kakadu.
Hewan tersebut berenang di sepanjang belokan sungai berlumpur yang jauh dari perairan terbuka, membuat penduduk setempat takjub.
"Itu adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, tidak hanya di Northern Territory, tapi juga di Australia. Ini benar-benar langka," kata Carole Palmer, seorang ilmuwan ekosistem laut untuk pemerintah wilayah tersebut.
"Sulit menentukan apakah lebih dari satu paus yang membutuhkan bantuan, karena kondisi air sungai keruh," imbuhnya.
Bagaimana Paus bisa sampai di sana?
Ms Palmer mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation bahwa para ahli tidak yakin mengapa paus ini 'salah belok' di lepas pantai Utara Australia.
Diperkirakan mereka sedang menuju ke Antartika, tetapi keliru dan masuk ke muara sungai.