TRIBUNTRAVEL.COM - Sekelompok paus pembunuh menabrak dan mengganggu kapal yang berlayar di sepanjang pantai Spanyol dan Portugis.
Perilaku tak biasa dari paus pembunuh ini membuat para ilmuwan bingung, TribunTravel melansir dari insider.
Pelaut yang melakukan perjalanan di sepanjang Selat Gibraltar ke Galicia telah mengirimkan banyak panggilan darurat dalam dua bulan terakhir, dengan laporan kapal kehilangan sebagian kemudi, anggota awak mengalami memar, dan kapal harus ditarik karena kerusakan serius.
Dalam satu contoh, kapal pengiriman sepanjang 46 kaki dikelilingi oleh sembilan paus pembunuh atau orca di lepas pantai Cape Trafalgar di Spanyol.
TONTON JUGA
Paus, yang dapat berbobot hingga enam ton, menabrak perahu terus menerus selama satu jam, menyebabkannya berputar 180 derajat dan mesin mati, menurut anggota kru Victoria Morris.
Morris mengatakan kepada Observer bahwa serangan itu, yang terjadi pada 28 Juli, terasa "diatur sepenuhnya".
"Suaranya sangat menakutkan. Mereka menabrak, ada gema yang mengerikan, saya pikir mereka bisa membalikkan perahu," kata Morris.
"Dan suara yang memekakkan telinga ini saat mereka berkomunikasi, bersiul satu sama lain. Begitu kerasnya sehingga kami harus berteriak."
Paus pembunuh itu langsung pergi pada saat bantuan tiba, tetapi kapalnya masih harus ditarik ke kota terdekat yang disebut Barbate.
Anggota kru kemudian menemukan kemudi kehilangan lapisan bawah dan bekas giginya di sepanjang bagian bawah kapal.
Beberapa hari sebelumnya, Nick Giles sedang mengendarai kapal sendirian dari Barbate ketika dia mendengar suara "seperti palu godam" dan melihat roda mesinnya "berputar dengan kekuatan yang luar biasa."
Giles, mengatakan kapalnya berputar 180 derajat.
Giles mengatakan dia didorong-dorong tanpa kemudi selama kurang lebih 15 menit.
"Kapal itu terangkat setengah kaki dan saya didorong oleh ikan paus dari belakang," katanya, menurut Observer.
Dalam contoh serupa, seorang anggota kru dari kapal pengiriman lain di dekat Barbate mengatakan kepada otoritas pelabuhan kekuatan orca yang mengenai kapal "hampir membuat bahu juru mudi terkilir dan memutar seluruh kapal pesiar sampai 120 derajat," menurut Observer.