Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pakai Modus Takut Terbang, Mahasiswa Ini Lecehkan Pramugari dan Penumpang Lain

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kursi pesawat. Seorang penumpang melakukan pelecehan kepada pramugari dan penumpang lainnya dengan berdalih bahwa ia fobia terbang.

Tonton juga:

"Mr Matthews saat ini sedang mengambil gelar Bachelor of Psychological Science," katanya.

"Dia telah mengakui dampak perilaku ini terhadap kariernya di masa depan sebagai psikolog klinis," lanjutnya.

Ia mengatakan, pada saat melakukan pelanggaran, Matthews sedang menderita kecemasan dan fobia terbang.

Atas perbuatannya ini, Matthews dihukum atas dua tindak kejahatan sekaligus dengan denda lebih dari 15.000 dolar AS (Rp 222,5 juta).

Memaki Pramugari, Seorang Penumpang Masuk Daftar Hitam Maskapai

Sementara seorang penumpang lainnya masuk dalam daftar hitam American Airlines.

Maskapai itu melakukan blacklist kepada penumpang yang menyerahkan catatan berisi makian kepada pramugari.

Dalam catatan tersebut, penumpang itu menuliskan sumpah serapah dan memanggil awak kabin dengan sebutan 'pelayan yang dimuliakan' dan 'topeng Nazi'

Insiden itu terjadi pada 3 September yang diduga dipicu oleh perselisihan atas kebijakan maskapai yang mewajibkan semua penumpang memakai penutup wajah.

Kebijakan ini sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.

Namun, tampaknya ada seorang penumpang yang tersinggung saat diminta oleh pramugari untuk menutupi hidungnya dengan masker wajahnya.

Penumpang tersebut akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada salah satu pramugari melalui tulisan.

Ketika penerbangan mencapai tujuan, penumpang turun dari pesawat, penumpang itu menyerahkan kepada pramugari sebuah catatan dengan tulisan 'SAMPAH'.

Pada hari yang sama, seorang pengguna Twitter @hibiscuslacroix mengunggah catatan makian itu dan berisi penghinaan serta kata-kata kotor.

Halaman
123