TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian besar penumpang yang sering bepergian menggunakan pesawat terbang, mungkin paham betul akan ketatnya aturan di penerbangan.

Satu di antara peraturan tersebut yakni batasan penggunaan ponsel atau telepon genggam di dalam pesawat.

Mungkin sebagain besar dari traveler juga tahu bahwa sebagian besar maskapai akan meminta penumpang menonaktifkan atau menyetel mode pesawat pada ponselnya ketika pesawat hendak lepas landas.

Umumnya, sebelum pesawat lepas landas, pramugari akan memberikan intruksi untuk tidak menggunakan ponsel selama penerbangan.

• 36 Tahun Berlalu, Pramugari Ini Kembalikan Alkitab yang Hilang pada Pemiliknya

Lantas, seberapa bahayanya penggunaan ponsel di pesawat, dan seperti apakah panduan penggunaan ponsel tersebut.

TribunTravel telah merangkum informasi terkait panduan penggunaan ponsel selama di pesawat.

Termasuk apakah diperbolehkan melakukan panggilan telepon saat penerbangan berlangsung.

Dilansir dari laman cntraveler.com, Selasa (15/9/2020), berikut panduan penggunaan ponsel di pesawat.

1. Bisakah penumpang menggunakan ponsel di pesawat?

Jawabannya, ya dan tidak.

Penumpang masih tidak diijinkan untuk menggunakan koneksi seluler mereka untuk mengirim pesan teks di pesawat.

Tetapi sejak Oktober 2013, pengguna perangkat seperti iPhone dan tablet diijinkan pada penerbangan di Amerika Serikat, asalkan mereka mengaktifkan mode pesawat saat penerbangan berlangsung.

Penumpang dapat mengaktifkan Wi-Fi kapan saja, tetapi kemungkinan besar tidak dapat mengakses jaringan dalam penerbangan sampai pengumuman dibuat bahwa layanan tersebut sudah aktif.

Biasanya saat pesawat terbang di atas 10.000 kaki, maka layanan Wi-Fi akan aktif.

2. Bisakah penumpang mengirim pesan teks di pesawat?