Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pria Ini Dilarang Masuk Restoran Steak karena Pakaiannya Dianggap Terlalu 'Chavvy'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kolase foto pakaian pria, Senin (14/9/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Semua restoran sudah pasti memiliki SOP masing-masing untuk terlaksananya operasional yang sempurna.

Namun ada yang unik dari SOP di sebuah restoran steak di kawasan Maidstone, Inggris.

Restoran bernama Miller & Carter ini mempunyai aturan sendiri soal kode berpakaian para tamu.

Jadi semua tamu yang datang harus berpakaian "smart casual" seperti menggunakan outer jas, tidak boleh pakai tracksuits, hoodies sports atau work wear.

Tapi belum lama ini ada tamu yang dilarang masuk steak tersebut karena tidak sesuai dengan kode berpakaian.

David Fulton (27) dari Folkestone, Kent dan temannya diketahui tidak memakai pakaian sesuai dengan kode berpakaian di restoran Miller & Carter.

Resep Potato Wedges ala Restoran, Mudah Dibuat untuk Camilan di Rumah

Padahal rencananya, David dan temannya itu sengaja ingin makan malam di restoran steak untuk merayakan pembelian mobil baru.

Ilustrasi cara berpakaian smart casual (pixabay/vontoba)

Bahkan David juga sudah mengklarifikasi melalui sambungan telepon dengan pihak restoran soal kode berpakaian sebelum mereka datang.

Seperti yang dilaporkan mirror.co.uk, Senin (14/9/2020), ia menanyakan perihal pakaian apa yang harus dikenakan.

"Kami telah melewati (restoran) beberapa kali dan kami ingin mencoba di tempat yang baru untuk makan," tutur David.

"Kami diberitahu bahwa mereka memiliki kode berpakaian. Lalu untuk memastikan kami tidak melakukan pelanggaran, maka kami menelepon untuk mengonfirmasi cara berpakaian kami," terusnya.

David menambahkan, "Teman saya sudah mendeskripsikan pakaian yang dia kenakan, dan pria di ujung telepon menegaskan kalau itu dibolehkan".

Akan tetapi, ketika mereka berdua tiba di restoran steak tersebut langsung dilarang masuk.

David mengatakan alasan dilarang masuk karena dia dinilai seperti "warga kelas bawah" saat dilihat dari cara berpakaiannya.

Temannya yang memakai celana pendek dan kaus menurut pihak restoran dianggap terlalu "chavvy".

Ilustrasi pria berpakaian kasual (Pexels/nappy)
Halaman
12