“Tidak hanya masuk akal secara bisnis, tetapi juga baik untuk lingkungan. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Etihad Airways untuk membantu mencapai tujuannya dalam mengurangi limbah makanan,” tambahnya.
Penerbangan Berkelanjutan
Program limbah makanan Etihad adalah salah satu dari beberapa inisiatif maskapai yang berfokus pada sustainable flying (penerbangan berkelanjutan).
Tahun lalu, Etihad menerapkan plastik sekali pakai untuk penerbangan dari UEA ke Australia.
Selain itu, Eithad juga memperkenalkan program Etihad Greenliner untuk membantu meningkatkan efisiensi operasional dan praktek berkelanjutan dalam penerbangan.
Baru-baru ini, Etihad bermitra dengan Boeing dan NASA untuk menggunakan armada Dreamliner terbarunya sebagai uji coba teknologi yang dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, polusi suara, dan emisi karbon dioksida.
• Etihad Airways Pekerjakan Duta Kesehatan untuk Beri Informasi Perawatan Kesehatan ke Penumpang
• Antisipasi COVID-19, Etihad Airways Siapkan Teknologi Pendeteksi Gejala Medis di Bandara
• Penumpang WNI Melahirkan, Pesawat Etihad Rute Abu Dhabi-Jakarta Terpaksa Mendarat di India
• Kru Pesawat Etihad Airways Keliling Dunia dalam 52,5 jam, Pemecah Rekor Guinness World Record
• Miris! Inilah Kisah Turis Indonesia Ditinggal Pesawat Etihad Airways karena Overbooked
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca tanpa iklan