Angkor Wat adalah sebuah kota yang berada di bawah Kekaisaran Khmer.
Pada abad ke-11 sampai abad ke-13, Angkor wat termasuk kota yang maju.
Bayangkan saja, di abad itu, mereka sudah bisa membuat waduk besar untuk mengairi sawah para warga.
Penduduk di sana senang, karena sawah mereka teraliri air sepanjang tahun.
Seiring berjalannya waktu, perkebunan tanaman mulai tumbuh dan menyebabkan tanah erosi dan membuat sistem pengairan kacau.
Akhirnya, beberapa sawah terendam banjir dan gagal panen sehingga bencana kelaparan pun mulai menyerang.
Pada tahun 1434 M, Kekaisaran Khmer jatuh ke tangan orang Thailand dan banyak penduduknya banyak yang pindah ke negara tetangga.
Karena sudah kacau, pemimpin kala itu memindahkan ibu kota ke Phnom Penh dan Angkor Wat pun dibiarkan hilang termakan hutan belantara.
Beruntung, pada abad ke-15, ada beberapa biksu yang datang dan tinggal di Angkor Wat.
Para biksu itupun merawat tempat bersejarah itu selama berabad-abad lamanya.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Kamboja Batalkan Festival Air Tahunan
• Mulai 1 Agustus 2020, Penerbangan ke Kamboja dari Malaysia dan Indonesia Ditutup Sementara
• Liburan ke Kamboja, Turis Asing Wajib Bayar Uang Jaminan Covid-19 Sebesar Rp 42,5 Juta
• Kebijakan New Normal di Bandara Kamboja, Penumpang Wajib Lakukan Tes Swab
• Buat Turis Kagum karena Bicara 12 Bahasa, Penjual Suvenir di Kamboja Ini Dapat Tawaran Beasiswa
(TribunTravel.com/Gigih)
Baca tanpa iklan