Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pakar Perjalanan Ungkap Perubahan Besar di Dunia Penerbangan Akibat Pandemi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cek kesehatan penumpang di bandara Soekarno Hatta Jakarta

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda berbagai negara membuat banyak sekali perubahan di dunia.

Dampak ini juga dirasakan oleh industri penerbangan, sehingga para turis harus merasakan perubahan yang besar saat terbang.

Lalu apa saja perubahan besar yang terjadi di dunia penerbangan?

Dilaporkan dalam Express.co.uk, Minggu (13/9/2020), pakar perjalanan menjelaskan perubahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

Sergio Colella, President for Europe of SITA mengatakan jika industri penerbangan mengalami penurunan jumlah penumpang secara drastis tahun ini.

Ia menambahkan jika kemungkinan dibutuhkan waktu tiga atau empat tahun untuk kembali ke tingkat sebelum adanya pandemi Covid-19.

5 Hal yang Bisa Diminta Gratis saat Penerbangan, Termasuk Obat Sakit Kepala

"Pandemi Covid-19 berdampak sekali ke ekonomi dan operasional penerbangan karena pesawat dilarang terbang serta ada negara yang membatasi jumlah kunjungan dari negara lain," kata Colella.

Ilustrasi antrian penumpang di bandara (Instagram/@dxb)

"Tapi kini masa pemulihan sedang berlangsung secara perlahan, meskipun permintaan minat terbang masih sedikit," terusnya.

Colella juga memperlihatkan analisis data SITA (untuk negara Eropa) yang dibandingkan dengan jumlah minggu pertama tahun ini.

Hasilnya ialah lintas udara secara global kini beroperasi 56% untuk penerbangan domestik dan 25% untuk penerbangan internasional pada akhir Agustus 2020.

Tidak hanya jumlah penumpang saja, pengalaman penumpang dalam penerbangan juga sangat berbeda.

Colella memperkirakan bahwa semakin sering mengikuti aturan perubahan itu, maka penumpang akan semakin terbiasa.

Perubahan yang jelas terlihat yaitu kontak fisik antara penumpang dengan staf penerbangan sudah mulai dibatasi.

Seragam pramugari Garuda Indonesia selama masa pandemi (Instagram/garuda.indonesia)

"Penumpang harus berurusan dengan persyaratan terbang seperti melakukan cek kesehatan. Sementara bandara harus fokus untuk mengurangi tingkat risiko penyebaran virus dengan tidak bersentuhan dan melakukan pembatasan jarak sosial" ujar Colella.

Colella melihat sudah banyak perubahan yang terjadi, mulai dari check-in dan boarding pass bisa dilakukan secara online menggunakan ponsel atau biometrik.

Halaman
12