Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Menarik Banda Neira di Maluku, Pernah Jadi Satu-satunya Penghasil Rempah Buah Pala di Dunia

Editor: ronnaqrtayn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banda Neira, Kepulauan Banda, Maluku.

2. Menjadi rebutan Belanda, Inggris, dan warga lokal

Bangsa pertama yang mengetahui keberadaan kepulauan rempah-rempah ini adalah bangsa Eropa.

Namun, mereka datang ke Banda Neira hanya untuk melakukan transaksi jual beli rempah, bukan untuk menguasainya.

Berbeda dengan orang-orang Belanda yang datang ke Banda Neira.

Mereka datang dengan niat ingin menguasai wilayah tersebut.

Keberadaan bangsa Belanda di pulau ini pun kemudian tak disukai oleh penduduk lokal.

Ketika Inggris datang ke Banda Neira, mereka memanfaatkan situasi tersebut untuk membantu penduduk lokal melawan Belanda.

Inggris bahkan melatih rakyat Banda untuk berperang dan membekali mereka dengan persenjataan.

Akibatnya, sejak tahun 1609 terjadilah perang tak berkesudahan yang melibatkan rakyat Banda yang dibantu Inggris melawan tentara Belanda.

3. Pulau Run, Banda Neira ditukar dengan Nieuw Amsterdam yang kini jadi Manhattan

Belanda dan Inggris berperang mati-matian untuk menguasai perdagangan dunia.

Terhitung dari tahun 1652 hingga 1654 perang pertama terjadi dan perang kedua dimulai tahun 1665.

Hingga akhirnya pada 31 Juli 1667, Traktat Breda dikeluarkan untuk memberi solusi damai bagi perang itu.

Salah satu isi dari Traktat Breda adalah Inggris harus mengakhiri kekuasaan mereka di Pulau Run, Kepulauan Banda, dan menyerahkannya pada Belanda.

Sebagai gantinya, koloni Belanda, Nieuw Amsterdam di Amerika Utara (kini Manhattan, New York) diserahkan ke Inggris.

Halaman
123