Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Menarik Banda Neira di Maluku, Pernah Jadi Satu-satunya Penghasil Rempah Buah Pala di Dunia

Editor: ronnaqrtayn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banda Neira, Kepulauan Banda, Maluku.

TRIBUNTRAVEL.COM - Banda Neira atau Banda Naira merupakan sebuah pulau dalam gugusan Pulau Banda yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Banda Neira merupakan pulau utama dalam gugusan Kepulauan Banda.

Meskipun bukan pulau terbesar, namun Ibu Kota Kecamatan Banda ini menyimpan berbagai objek wisata alam, sejarah, serta bahari yang luar biasa.

Dari segi sejarah sendiri, Banda Neira merupakan pulau tempat Spanyol, Portugis, dan Inggris bertempur pada abad 16 dan 17.

Pertempuran antara bangsa-bangsa tersebut tak lain karena tanaman buah pala, rempah-rempah paling langka pada masanya.

6 Fakta Menarik Lebanon, Negara Arab yang Tidak Punya Gurun Pasir

Selama berabad-abad lamanya, pulau ini adalah satu-satunya tempat di dunia yang menghasilkan rempah-rempah buah pala.

Tak hanya itu, masih banyak fakta-fakta menarik lainnya dari Banda Neira yang banyak orang belum ketahui.

Dikutip TribunTravel dari berbagai sumber, berikut sederet fakta menarik Pulau Banda Neira yang terletak di Provinsi Maluku.

1. Penghasil buah pala satu-satunya di dunia

Popularitas Pulau Banda Neira sebagai penghasil buah pala satu-satunya di dunia memang telah surut seiring tersebarnya bibit-bibit buah pala ke luar pulau ini.

Padahal, sekitar lima ratus tahun yang lalu, segenggam komoditas buah pala ini nilainya setara dengan segenggam emas karena hanya bisa ditemukan di Kepulauan Banda.

Pada saat itu, pala diyakini hanya bisa tumbuh subur di sana.

TONTON JUGA:

Pasalnya, buah pala hanya bisa tumbuh pada kondisi spesifik saja, yaitu dengan tanah yang subur, kondisi tanah yang kering, dan tidak banyak diguyur hujan.

Bila kondisi tanah dan iklimnya bagus, buah pala baru akan muncul setelah 7 hingga 9 tahun kemudian.

Tak heran bila penjajah saling menyerang untuk memperebutkan pulau ini.

Halaman
123