Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral di Medsos, Tumpukan Sampah Botol Berisi Urine di Jalur Pendakian Bikin Geram Warganet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret sampah di jalur pendakian Gunung Cikuray

Masalah sampah terutama botol plastik memang masih menjadi masalah besar terhadap aktivitas wisata pendakian gunung.

Menurut pendaki senior sekaligus EIGER Adventure Service Team (EAST) Manager, Galih Donikara, masalah sampah ini bisa dikendalikan dengan cara tidak membawa barang yang berpotensi menimbulkan sampah di gunung.

"Mulailah membiasakan dengan tidak membawa perlengkapan atau perbekalan yang mengandung sampah. Ini penting," kata Galih dalam Live Instagram Kompas Travel bertema "Tips Aman Naik Gunung Era New Normal", Senin (10/8/2020).

Perbekalan yang mengandung sampah tersebut, contohnya seperti bungkus-bungkus makanan atau minuman yang dibawa orang ketika mendaki gunung.

Ia menyarankan agar para pendaki tidak membawa botol air mineral ketika naik gunung.

Menurutnya, air mineral yang telah dibungkus botol plastik tersebut justru dapat menimbulkan sampah.

"Kalau mau bawa air mineral, kita sudah siapkan botolnya dari rumah. Jadi ada aturan yang jelas soal perbekalan yang wajib dibawa dan tidak boleh dibawa itu mana aja," ujar Galih.

Ia mencontohkan, perbekalan yang wajib dibawa adalah yang organik, jangan yang kaleng, botol plastik, dan bungkus plastik lainnya.

Mulai 5 September, Jalur Pendakian Gunung Arjuno Welirang Dibuka Kembali

Jalur Pendakian Gunung Prau Dibuka, Pendaki Wajib Bawa Surat Rapid Test

Gunung Semeru dan 6 Gunung di Indonesia yang Terkenal dengan Pesona Bunga Edelweiss

Alasan Bunga Edelweis di Gunung Tak Boleh Dipetik dan Pelanggar Bisa Kena Sanksi

Viral Video Jip Offroad Naik Gunung Lawu Diduga Buka Jalur Baru, Ini Tanggapan Perhutani

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Foto Sampah Botol Berisi Urine di Gunung Cikuray, Warganet Kesal"