TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) berdampak sampai ke sektor pariwisata berbagai negara, tak terkecuali di Thailand.
Akibatnya, banyak tempat wisata yang ditutup termasuk taman nasional.
Dilaporkan dalam bangkokpost.com, Sabtu (5/9/2020), penutupan taman nasional di Thailand ternyata memberi manfaat bagi satwa liar.
Mereka dapat hidup lebih nyaman dan berkembang biak jauh dari kerumunan turis.
Tak sampai di situ saja, populasi penyu dan paus di pantai juga mendapatkan manfaatnya.
Belum lama ini, pihak berwenang berencana menutup taman nasional di Thailand selama beberapa bulan setiap tahun.
• Wisata Taman Nasional Bromo Kembali Dibuka, Ini 13 Aturan Kunjungan Wisatawan
Varawut Silpa-archa, Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Alam mengatakan jika rencana ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kerusakan lingkungan di tempat-tempat wisata populer.
Rencananya, penutupan taman nasional di Thailand akan dilakukan selama dua hingga empat bulan yang dimulai tahun depan.
Penutupan taman nasional di Thailand ini juga diprakirakan dapat meningkatkan konservasi kawasan tersebut.
“Ini agar alam dapat merehabilitasi dirinya sendiri dan penjaga taman dapat memperbaiki taman (saat di tutup sementara),” katanya dalam wawancara dengan Bloomberg di Bangkok.
Thailand memiliki lebih dari 100 taman nasional, yang meliputi kawasan pegunungan di utara hingga pulau tropis di selatan.
Taman nasional di Thailand tersebut juga terdapat atraksi populer seperti Kepulauan Phi Phi dan Teluk Phangnga.
TONTON JUGA:
Menurut data dari Departemen Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tanaman, lebih dari 20 juta orang mengunjungi taman nasional pada tahun 2019 dan menyumbang 2,2 miliar baht.
Pemerintah memprediksi jumlah pengunjung akan menurun kurang dari 7 juta tahun ini karena dampak Covid-19.