TRIBUNTRAVEL.COM - Untuk sementara ini warga Depok tak bisa jalan-jalan ke mal, atau belanja ke minimarket, atau sekadar ngopi-ngopi di kafe pada malam hari.
Menyusul kebijakan Pemerintah Kota Depok memberlakukan pembatasan aktivitas warga, maka pertokoan, mal, minimarket harus tutup pada pukul 18.00 WIB.
Pada hari pertama pemberlakuan kebijakan itu, Senin (31/8), aktivitas komersial di Depok sudah berakhir menjelang pukul 18.00 WIB.
Pantauan Warta Kota di sejumlah lokasi, tampak sejumlah minimarket dan tempat perbelanjaan sudah tutup pada pukul 18.00 WIB.
TONTON JUGA
Akan tetapi masih ada warung makan yang tetap buka dan melayani para pembeli.
"Kita sudah tutup, mohon maaf enggak bisa menerima pembeli," kata karyawan kafe di kawasan Grand Depok City, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Senin petang.
Surat edaran
Pihak kafe mengaku harus tutup lebih awal dibandingkan biasanya, karena diberlakukannya "jam malam" yang mulai efektif pada hari Senin ini.
"Iya kami tutup karena imbauan pemerintah kota. Surat edarannya sudah diterima," tutur pria yang enggan disebutkan namanya ini.
Sedangkan di sebuah mal di Jalan Margonda juga terpantau menghentikan operasi sebelum pukul 18.00 WIB.
Marcomm Manager Depok Town Square (Detos), Ferry Nurdin, mengatakan, sesuai surat imbauan yang diterima Detos dari Pemerintah Kota Depok, pihaknya harus menutup operasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
"Kita sudah mulai memberlakukan jam operasional. Untuk Detos kita buka pukul 10.00 sampai 18.00," ujar Ferry.
Layanan antar
Meski begitu, khusus gerai yang melakukan layanan pesan antar dapat meneruskan layanannya sampai pukul 21.00 WIB.
"Pastinya dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik," tambah Ferry.
Pemkot Depok memberlakukan kebijakan pembatasan aktivitas warga, mulai Senin (31/8).
Dengan kebijakan tersebut, warga tak boleh berada di luar rumah mulai pukul 20.00 sampai pagi.
Kebijakan ini bertujuan mengendalikan pertambahan kasus Covid-19 di Depok, yang tinggi pada beberapa pekan terakhir.
Pendataan tamu
Berdasarkan data, 70 persen kasus positif virus corona 2 bersumber dari kasus impor, yaitu berasal dari klaster perkantoran yang berdampak kepada penularan di dalam keluarga.
Maka dari itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok memberlakukan pembatasan jam operasional kembali, untuk layanan secara langsung di tempat publik.
"Khusus untuk layanan antar dapat dilakukan hingga pukul 21.00. Ini berlaku mulai 31 Agustus 2020," kata ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris, melalui keterangannya, Minggu (30/8/2020).
Kemudian untuk mencegah penyebaran wabah, Pemkot Depok mengoptimalkan peran Kampung Siaga Covid-19, dengan melakukan pendataan tempat kerja warganya.
"Dan melakukan pengawasan keluar masuk tamu yang datang ke rumah warga, dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Kampung Siaga Covid-19," tandasnya.
• Bersepeda Menyelusuri Jalur Kobra di Perbatasan Depok dan Bogor
• Situ Rawa Lio, Tempat Wisata Alternatif Bagi Warga Depok yang Belum Bisa Liburan ke Jakarta
• Pengunjung Pantai Parangtritis dan Depok Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
• Harga Tiket Masuk Taman Herbal Insani Depok untuk Liburan Akhir Pekan Seru Bareng Keluarga
• Harga Tiket Masuk Taman Herbal Insani Depok untuk Liburan Akhir Pekan Seru Bareng Keluarga
Artikel ini telah tayang di Tribunwartakotatravel.com dengan judul Untuk Sementara, Jangan Main ke Mal di Depok pada Malam Hari