3. Nasturtium (tropafolum majus)
Bunga ini punya bentuk daun yang agak unik, yakni berbentuk bulat. Selain bunganya, kamu juga bisa memakan daunnya karena memiliki rasa yang sama.
“Jadi rasanya sedikit pedas merica. Ini sering digunakan sebagai garnish, di-stir fry, dimasak bersama pasta, atau mengisi bunganya dengan keju dan herbs untuk dipanggang,” terang Icha.
“Beberapa chef mencampurkannya dengan minyak tumbuhan dan membuat nasturtium infused oil. Ada juga yang membuat pesto dari daunnya,” sambung dia.
4. Butterfly blue pea (clitoria ternatea)
Kamu mungkin mengenal bunga ini dengan sebutan bunga telang. Bunga berwarna biru ini seringkali dijadikan pewarna alami untuk makanan dan minuman.
Jika dicuci atau terkena air, warna birunya terlihat seakan luntur. Bunga ini tidak memiliki rasa tertentu, cenderung tawar.
Sehingga cocok untuk disajikan sebagai hidangan manis atau asin. Seringkali dicampur jadi nasi lemak berwarna biru atau dikeringkan dan dijadikan teh.
5. Snap dragon (anirrhinum majus)
Rasa dan aroma dari bunga snap dragon ini tergantung pada kondisi tanah atau media tanam. Cocok digunakan sebagai garnish atau pun sebagai kombinasi dalam cheese platter.
6. Pansy (ciola x wittrockiana)
Bunga cantik dengan aneka warna ini punya rasa mirip dengan selada dan sedikit manis. bisa digunakan dalam berbagai hidangan baik manis atau gurih karena rasanya yang lembut.
7. Dahlia pompone (dahlia pompon)
Rasa dari dahlia pompone ini bervariasi, bisa terasa seperti water chestnut, apel, hingga wortel.
Penggunaannya juga cukup fleksibel, dari appetizer hingga dessert bahkan campuran minuman dan cocktail, serta untuk menghias puding dan kue pernikahan.