Ternyata, binatang ini sangat pemilih dalam memakan biji kopi.
Mereka hanya memilih untuk memakan biji kopi merah yang paling manis dan segar.
Setelah dimakan, biji kopi merah tersebut mengalami proses fermentasi alami di dalam saluran pencernaan luwak.
Proses tersebut memberikan karakteristik rasa yang unik yang tidak bisa diproduksi dengan cara lain.
Setelah luwak mengeluarkan kotoran, biji kopi yang ikut keluar pun dibersihkan, lalu digoreng dan diseduh.
Karakteristik rasa yang paling terasa dalam kopi luwak adalah rasa plum, teh, dan mawar.
5. Black Ivory: Rp 23,7 juta per 500 gram
Black Ivory adalah sebuah nama yang terkesan keren.
Namun, di balik itu, rupanya nama tersebut merujuk pada kotoran gajah.
Kopi jenis ini diproduksi dengan cara yang sama dengan Kopi Luwak.
Kopi ini dihasilkan dari biji kopi Arabica yang dikonsumsi oleh gajah-gajah di Thailand bagian utara.
Sebagai herbivora, gajah memiliki enzim khusus dan pencernaan yang sangat lambat untuk bisa memproduksi rasa yang unik, lembut, dan empuk di dalam biji kopi yang ia konsumsi.
Mengapa harga Black Ivory sangat mahal?
Ini karena sulitnya mengekstrak biji kopi yang utuh.
Gajah punya kebiasaan untuk mengunyah semuanya dan membuang biji yang tidak mereka kunyah hingga hancur di tempat-tempat yang sulit untuk ditemukan.
Tak seperti Kopi Luwak, kopi ini diproduksi melalui kerja sama dengan tempat penangkaran gajah yang menyelamatkan gajah dari kekerasan di industri pariwisata.