"Kalau online media promosinya juga sudah tentu online juga, jadi saya digencarin aja endorse-endorse," ujarnya.
Mengemas produk soju hala
Pada dasarnya Mojiso meruoakan minuman yang bukan soju seperti yang asli dari Korea, bahannya pun 100 persen beda.
Sovi sang produsen juga menjaminnya halal.
"Isinya semacam virgin mojito tapi kami racik supaya ada sensasi segar dan hangat saat diminum menggunakan bahan bahan alami dan tentunya halal," jelas Sovi.
Varian rasa dari Mojiso beragam, seperti leci, yoghurt, greentea, dan stroberi.
Rasa yoghurt, merupakan rasa yang paling digemari pembeli Mojiso.
Demi menarik minat konsumen, Mojiso dikemas dengan wadah yang serupa dengan soju.
Wadah dari botol kaca berwarna hijau dan terdapat stiker putih dan aksara Korea.
Alhasil tampilannya mirip soju dari Korea.
Sampai saat ini, pengiriman Mojiso masih dikirimkan dari Bandung dan melayani pengriman ke Jabodetabek, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Satu botol Mojiso dihargai seharga Rp 45.000.
• Tiket Pesawat ke Korea, Jakarta-Seoul Mulai Rp 4,9 Jutaan untuk Liburan Akhir Pekan
• 8 Kuliner Murah di Malioboro dan Sekitarnya, Ada Mi Ayam hingga Pecel Madiun
• 35 Tempat Wisata di Magelang Dibuka Kembali, Termasuk Candi Borobudur
• Buka 28 Agustus, Ini Aturan yang Wajib Diketahui Wisatawan Sebelum Liburan ke Bromo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Soju Halal dari Bandung, Lahir karena Terinspirasi Drakor.
Baca tanpa iklan