TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat N250 Gatotkaca karya BJ Habibie telah dimuseumkan di Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Jogja.
Diketahui, badan pesawat N250 Gatotkaca telah tiba di Muspusdirla pada Jumat (21/8/2020) lalu.
Kedatangan pesawat ikonik tersebut diperkirakan akan menjadi magnet bagi para pengunjung.
Masyarakat luas pun bisa menyaksikan dari dekat pesawat tersebut mulai September mendatang.
• Ini Alasan Kenapa Penumpang Harus Selalu Pakai Sabuk Pengaman Saat di Dalam Pesawat
"Saat ini kita masih tutup ya operasional karena pandemi Covid-19. Mungkin awal September sudah bisa disaksikan oleh oleh masyarakat luas," jelas Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Utama (Marsma) Fajar Adriyanto, Jumat (21/8/2020) di komplek Muspurdirla Yogyakarta.
Marsma Fajar menerangkan, kedatangan pesawat N250 menambah koleksi dari museum tersebut menjadi 60 unit.
Beberapa koleksi pesawat ikonik lainnya juga tak kalah menarik untuk menjadi bahan pembelajaran dan pengetahuan masyarakat luas.
Diletakkannya pesawat N250 Gatot Kaca di Muspurdirla merupakan instruksi langsung dari Panglima TNI, Hadi Tjahjanto saat menjadi KSAU.
Hadi Tjahjanto ingin masyarakat dapat menyaksikan pesawat buatan Indonesia itu secara luas.
"Koleksi pesawat asli buatan Indonesia memang masih sedikit di sini.
Di zamannya N250 ini sangat canggih dan kita harapkan bisa menjadi kebanggan serta mampu memupuk semangat ke depannya," kata Marsma Fajar.
Kadispenau mengatakan, pesawat N250 ini nantinya akan diletakkan di depan Muspurdirla karena lokasinya yang strategis.
Pihaknya akan menyesuaikan perakitan pesawat sesuai dengan bentuk pertama kalinya saat N250 mengudara secara perdana.
"Persis di depan museum ini nanti. Karena lokasinya strategis dan banyak pengunjung. Sewaktu-waktu nanti rencana akan kita buka juga dalamnya," ujar dia.
Salah satu koleksi yang menjadi ikon museum itu yakni pesawat Cureng buatan pabrik Nippon Hikoki KK tahun 1933 yang dikenal pula dengan sebutan Yokusuka K5Y (Shinsitei).
Dalam Perang Pasifik, pesawat ini dijuluki dengan nama 'Red Dragonfly' atau Si Capung Merah.
"Itu pernah diterbangkan pak Adisutjipto dan dijadikan pesawat latih waktu beliau instruktur. Pesawat itu juga menjadi yang pertama kali terbang menggunakan logo merah putih. Sekarang tinggal satu di dunia," katanya.
Muspurdirla yang tutup sejak 15 Maret lalu itu direncakan akan buka kembali pada awal September mendatang.
Saat ini, pihaknya tengah mengurus perizinan dari BPBD dan Dinas Pariwisata setempat.
"Persiapannya sudah siap, personel juga maupun dengan protokol kesehatan. Ini tinggal menunggu izin dari dinas terkait," imbuhnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
• Lapar Saat Berada di Pesawat? Ini Rekomendasi Makanan yang Sebaiknya Dipesan
• Jangan Direbahkan, Pramugari Ini Ungkap Alasan Kenapa Kursi Pesawat Harus Selalu Tegak
• 5 Aturan Tak Tertulis di Pesawat yang Perlu Dipahami Penumpang
• Ini Alasan Mengapa Pesawat Tidak Terbang di Jalur Lurus
• Tips Bepergian Naik Pesawat di Era New Normal, Jangan Lupa Bawa Starter Pack
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Masyarakat Bisa Saksikan Pesawat N250 di Museum Dirgantara Awal September
Baca tanpa iklan