TRIBUNTRAVEL.COM - Bukan menjadi rahasia lagi, makanan di pesawat memiliki reputasi yang buruk.
Rasanya yang kurang enak dan cenderung hambar menjadi penyebab makanan di pesawat tidak diminati.
Secara ilmiah ada alasan khusus mengapa makanan yang disajikan di pesawat terasa hambar dan kurang enak.
Perubahan kelembapan dan tekanan udara membuat makanan terasa hampar.
• Kenapa Tirai Jendela Pesawat Wajib Dibuka Saat Lepas Landas dan Mendarat?
Menurut Wakil Presiden Senior AeroMexico untuk produk dalam pesawat, Antonio Fernandez, ketika di udara, kemampuan indera perasa akan berkurang hampir 70 persen, dikutip dari laman Kompas.com.
Oleh karena itu, tak heran jika rasa asin makanan yang seakan nendang menjadi hambar ketika di udara.
Sebagai solusi, Direktur Kuliner di LSG Sky Chefs Asia Pasific, Fritz Gross menyarankan dua pilihan makanan terbaik yang bisa dipesan di pesawat.
Dilansir dari laman Independent, Selasa (25/8/2020), Gross mengatakan pilihan makanan terbaik adalah nasi goreng dan stew (daging dan sayuran yang dimasak perlahan).
"Kami bisa mendidihkannya perlahan dan memanaskannya lagi dan lagi, namun hidang itu tetap stew," kata Gross.
Sementara nasi goreng, menurut Gross mudah untuk dipanaskan.
Meski dipanaskan lagi, konsistensi dan rasa nasi goreng tetap sama saat dinikmati di ketinggian.
Gross menyebutkan, makanan terburuk yakni pasta.
Tonton juga:
Pasalnya pasta perlu dimasak hingga al dente supaya rasanya enak.
Dalam pekerjaannya, Gross mengawai produksi 30.000 makanan maskapai penerbangan British Airways, United Airlines, dan DragonAir.