Bagaimana Pilot Tahu Kapan Harus Menyalakan Tanda Sabuk Pengaman?
Tentu saja, ada cara untuk memprediksi kapan sebuah pesawat mungkin mengalami turbulensi.
Pilot dapat menggunakan peta meteorologi untuk menghjndari badai petir, badai atau bahkan turbulensi, menurut ATTN.
Namun, penumpang tidak selalu tahu apa yang akan terjadi dalam penerbangan.
Sementara pilot menyalakan tanda sabuk pengaman ketika mereka melihat kantung turbulensi datang.
Tonton juga:
Setiap kali tanda sabuk pengaman menyala, penumpang harus tetap duduk, mengencangkan sabuk dan tidak memanggil pramugari (mereka juga perlu memikirkan keselamatannya).
Namun, jika penumpang tetap duduk di kursi dan tanda sabuk pengaman mati, maka penumpang tetap harus mengencangkan sabuk.
Poole mengatakan kepada Telegraph, “Anda tidak pernah tahu kapan itu akan terjadi, dan itu terjadi, bahkan ketika tandanya mati. Itulah yang disebut turbulensi udara jernih. Turbulensi bukanlah lelucon. Orang-orang terluka. "
Selalu lebih baik untuk tetap aman dan bersiap, jadi pikirkan dua kali sebelum melepaskan ikatan hanya untuk kesenangan pada penerbangan berikutnya.
• Ini Alasan Mengapa Pesawat Tidak Terbang di Jalur Lurus
• Paspor Memiliki Warna yang Berbeda Tiap Negara, Ini Alasannya
• Putrinya yang Berusia 2 Tahun Tak Pakai Masker, Ibu dan 6 Anaknya Ini Dipaksa Turun dari Pesawat
• Untuk Pertama Kalinya, Acara Tahunan Hong Kong Wine & Dine Festival Digelar Virtual
• Buka 11 Rute Baru, Garuda Indonesia Bagikan Diskon untuk Penerbangan Domestik
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca tanpa iklan