Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

8 Makanan Khas Perayaan Tahun Baru Islam di Berbagai Daerah di Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

bubur asyura

TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan datangnya Tahun Baru Islam dalam penanggalan Hijriyah bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Setiap daerah pasti memiliki tradisinya masing-masing untuk merayakan datangnya bulan Muharram ini.

Tahun Baru Islam di beberapa daerah di Indonesia dirayakan dengan mengadakan syukuran, memanjatkan doa, dan pastinya bersantap bersama.

Berikut beberapa makanan yang identik dengan perayaan Tahun Baru Islam di berbagai daerah di Indonesia.

1. Bubur suro

Sesuai namanya, bubur suro selalu hadir saat Tahun Baru Islam yang bertepatan dengan 1 Suro di kalender Jawa. Biasanya bubur suro bisa ditemukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.

Bumbu yang digunakan pada bubur suro cukup berbeda dari bubur pada umumnya, yakni jahe, santan, dan sereh.

Tak itu saja, bubur suro ini juga penuh dengan filosofi karena jadi uba rampe atau alat untuk memaknai datangnya Tahun Baru Islam. Bubur suro ditaburi tujuh jenis kacang dan toping yang berbeda setiap daerah.

Bubur suro juga biasa didampingi oleh bahan lain yang berjumlah tujuh seperti tujuh jenis buah-buahan yang berjumlah masing-masing tujuh butir.

2. Bubur asyura

bubur asyura (Tribun Timur/Yayu Fathilal)

Setiap 10 Muharram, umat Islam di Kalimantan Selatan menggelar tradisi khusus yakni Puasa Asyura.

Selain melaksanakan puasa sunnah tersebut, orang-orang Banjar juga biasanya memasak Bubur Asyura.

Bubur ini berwarna kuning, dengan rasa gurih dan dibuat dari banyak sekali bahan.

Saking banyaknya bahan yang digunakan bahkan bisa mencapai 41 jenis campuran.

Biasanya yang digunakan adalah sayuran dan kacang-kacangan.

Halaman
1234