Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejarah Rumah Laksamana Maeda yang Kini Diubah Jadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Dilihat TribunTravel dari Kompas.com, dalam buku 'Kilas Balik Revolusi' karya Abu Bakar Loebis disebutkan Achmad Soebardjo menjemput Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok setelah berhasil meyakinkan Sukarni untuk membawa kedua pemimpin tersebut ke Jakarta.

Ilustrasi Naskaha Proklamasi (Dok. Kompas)

Mereka berhenti di rumah Laksamana Maeda yang memiliki hak imunitas terhadap Angkatan Darat Jepang.

Karena dinilai aman, ruang makan rumah Laksamana Maeda menjadi lokasi perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pemikiran tersebut dicetuskan oleh ketiga tokoh penting Indonesia, yaitu Soekarno, M. Hatta, dan Achmad Soebardjo.

Proses penyusunan Naskah Proklamasi disaksikan oleh golongan pemuda pemudi Indonesia dan beberapa pihak Jepang.

Dalam Naskah Proklamasi tersebut, tertuliskan 'pemindahan kekuasaan' atas negara Indonesia.

RUMAH LAKSAMANA MAEDA MENJADI WISATA SEJARAH:

Setelah digunakan sebagai lokasi perumusan Naskah Proklamasi, rumah Laksamana Maeda kini dijadikan sebagai tempat wisata sejarah.

Sekarang, rumah Laksamana Maeda tersebut berganti nama menjadi Museum Naskah Proklamasi.

Museum Naskah Proklamasi ini bisa dikunjungi untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia.

Museum Naskah Proklamasi buka setiap hari Selasa-Minggu, sedangkan di hari Senin tutup.

Museum Naskah Proklamasi menyimpan banyak koleksi bersejarah yang bisa kamu lihat dan abadikan.

• Ada Bungker Rahasia hingga Mesin Tik Perwira Nazi, Ini Koleksi Museum Perumusan Naskah Proklamasi

• Sisi Gelap Museum Fatahillah, Jejak Sejarah Kota Jakarta

• Sejarah Kelam Museum Fatahillah di Jakarta, Saksi Bisu Pemerintahan yang Brutal

• Menilik Bekas Rumah Jenderal Sudirman yang Kini Jadi Museum Sasmitaloka

• 8 Museum Unik di Indonesia, dari Museum Nyamuk hingga Museum Tsunami

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)