Selama berkunjung, kamu bisa berswafoto ria dengan saksi bisu sejarah Indonesia tersebut.
2. Komik digital
Meski merupakan bangunan bersejarah, museum ini sudah dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti beberapa komputer yang menyajikan informasi digital lengkap.
Adapun, informasi yang bisa dibaca, antara lain adalah seputar peristiwa dan toko-tokoh yang terlibat dalam proklamasi.
Tidak hanya itu, komputer tersebut juga memiliki Komik Digital dari setiap tokoh tersebut.
Melalui komik digital, pengunjung bisa membaca sejarah dan peran masing-masing tokoh.
3. Koleksi pribadi para tokoh
Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki beberapa koleksi pribadi yang didapatkan dari keluarga para tokoh.
Beberapa di antaranya adalah piagam, lencana, pakaian, tongkat, sepatu, dan kain.
Ada juga piagam tanda kehormatan dan lencana Bintang Mahaputera milik Soetardjo Kartohadikoesoemo, plakat pahlawan nasional dan koleksi buku Iwa Koesoema Soemantri, topi milik Soepomo, serta destar, ikat kepala, dan dasi milik I Gusti Ketut Poedja.
4. Bungker rahasia
Beberapa bangunan penting zaman dulu kerap memiliki bungker yang dijadikan sebagai tempat berlindung jika terjadi perang.
Bekas rumah Laksamana Maeda pun memiliki bungker yang berada di halaman bagian belakang gedung utama.
Dinding bagian dalam bungker sudah dilapisi semen.
Sebelumnya saat masih asli, dinding merupakan tanah biasa.
Baca tanpa iklan