TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, ada banyak tempat bersejarah yang bisa kamu kunjungi.
Satu di antaranya adalah Rumah Rengasdengklok yang berlokasi di Dusun Bojong, Regasdengklok, Karawang.
Rumah Rengasdengklok sangat identik dengan perjuangan Bangsa Indonesia dalam memproklamasikan kemerdekaan.
Hal itu karena peran Rumah Rengasdengklok yang menjadi tempat penyusunan teks proklamasi Kemederkaan Indonesia.
• Sejarah Museum Nasional, Terbesar di Asia Tenggara dengan Koleksi Mencapai 141.000
Pada 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta dijemput oleh para pemuda kelompok Menteng 31, yakni Soekarni, Shodancho Singgih, Jusuf Kunto, dan tokoh-tokoh lainnya.
Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Ikut serta dalam rombongan istri Soekarno, Fatmawati, dan putranya yang masih bayi, Guruh Soekarnoputra.
Rencananya mereka akan dibawa ke markas PETA (Pembela Tanah Air), namun rombongan singgah di sebuah rumah milik Djiauw Kie Siong.
"Soekarno dan Hatta datang pagi hari ke rumah Djiauw Kie Siong. Kenapa datang ke sini? Karena rumah ini tak mencolok. Rencana awalnya itu tempat kumpulnya di markas PETA. Dipilih rumah Djiauw ini karena jauh dan tertutup rimbun pohon," cerita sejarawan Rushdy Hoesein, seperti dikutip dari KompasTravel.
Di rumah tersebut, teks Proklamasi di susun. Rencanaya Proklamasi juga akan dibacakan di tempat itu, dan upacara bendera sudah diadakan.
Namun, pembacaan proklamsi batal karena Ahmad Subardjo datang dan mengundang Soekarno-Hatta membacakan teks di Pegangsaan Timur.
Akhirnya teks proklamasi dibacakan tanggal 17 Agustus 1945.
Saat kejadian itu, Babah Djiauw tidak berada dia rumah.
Dia membiarkan rumahnya digunakan untuk menyusun proklamasi, dia memilih pergi keluar rumah bersama keluarganya.
Rumah Seorang Petani di Pinggir Sungai Citarum