Menurut Inverse, direktur Sekolah Studi Kehutanan dan Lingkungan Yale, Sir Peter Crane, PhD., mengatakan pohon-pohon ini memiliki "silinder sel hidup".
Karena hal inilah bagian luar pohon dapat rusak parah, tapi bagian luar yang keras dari sel-sel mati bisa melindungi yang hidup.
Kelangsungan hidup dan daya tahan pohon begitu kuat setelah tumbukan sehingga setiap pohon terus menyerap nutrisi dan penyembuhan segera dimulai.
Pohon Ginkgo begitu tahan lama dan dapat tumbuh subur di berbagai kondisi tanah, termasuk lahan pasca radiasi.
Yang benar-benar luar biasa dari pohon Ginkgo adalah mereka terus tumbuh sekitar radius 2.200 dari Hiroshima, di tengah berbagai kondisi setelah perang berakhir.
Hujan berwarna hitam terus turun di kota Hiroshima setelah 6 Agustus 1945, dan pohon Ginkgo berdiri di antara abu yang turun bersama hujan, tanpa ada yang layu.
Sekarang, pohon Ginkgo menjadi rumah bagi plakat yang menampilkan nama-nama orang yang kehilangan nyawa dalam peristiwa tragis itu.
Pohon Ginkgo dijadikan monuman peringatan dari alam yang memiliki nilai sejarah tinggi tentang ketekunan dan kelangsungan hidup, sehingga monumen pohon ini dijuluki "The Ginkgo Story."
• Inilah B-29 Superfortress Bockscar, Pesawat yang Jatuhkan Bom Atom di Nagasaki 75 Tahun Lalu
• Fakta Unik Kizukuri Station, Stasiun Kereta di Jepang dengan Patung Shakōki-dogū Raksasa yang Unik
• Uniknya Gedung Perkantoran di Jepang Ini, Bagian Tengahnya Dilewati Jalan Tol
• Liburan ke Lawang Sewu, Bisa Foto Pakai Baju Tradisional Jawa, Jepang dan Belanda
TribunTravel.com/rizkytyas
Baca tanpa iklan