Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Hibakujumoku, Pohon yang Tetap Hidup saat Bom Atom Hiroshima dan Gempa Besar Kanto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pohon Ginkgo di Hiroshima yang tidak mati saat tragedi bom atom

Gempa bumi besar di Kanto berkekuatan 7,9 skala Richter pada 1923 juga menjadi bukti pohon Ginkgo sangat tangguh.

One Sunny Day Innitiatives

Gempa bumi ini mendatangkan malapetaka di Tokyo, karena penduduk setempat menyaksikan kota terbakar, namun pepohonan masih berdiri.

Meski beberapa mati karena kobaran api, sekitar 10 ribu pohon selamat dari bencana alam.

Saat pohon-pohon lain perlahan menyerah selama bencana tersebut, pohon Ginkgo di Tokyo perlahan mulai tumbuh kembali dan sangat subur.

Ketahanan luar biasa pohon Ginkgo terhadap api menjadi sesuatu yang diperhatikan dan diamati oleh Jepang seiring berjalannya waktu.

Gambar oleh Ali Purcell dari Pinterest

Hingga akhirnya mereka perlahan-lahan menyadari pohon ini tidak seperti pohon lainnya yang tumbuh di Jepang.

Pohon Ginkgo mungkin juga tidak seperti pohon lainnya di dunia.

Faktanya, mereka bisa menjadi kunci untuk memulai kembali kehidupan di tempat-tempat di mana hanya sedikit pohon yang bisa bertahan hidup.

Dampak dari bom atom yang menghanguskan kota menghancurkan daunnya dan menyebabkan kulit pohon terbakar dan terluka.

Ketika diperkirakan pepohonan tidak dapat bertahan dari tragedi seperti itu, sekali lagi Ginkgo pulih kembali, dengan sel-sel yang masih hidup di dalam pohon.

Meskipun bagian luar pohon ini rusak, sel-sel hidup di dalam terus tumbuh dan sembuh.

Akhirnya, lebih dari 16.000 pohon Ginkgo pun ditanam dan berhasil memulai rangkaian kehidupan tanaman baru untuk menggantikan yang telah mati.

Setelah bom dan bencana alam, 20 tahun kemudian pohon Ginkgo kembali diuji.

Ketika Hiroshima dihancurkan, 16.000 pohon Ginkgo yang ditanam pada 1923 tumbuh subur.

Mereka telah hidup selama 27 tahun dan sekarang harus diuji dengan ancaman baru, yaitu Radiasi.

Halaman
123