Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejarah Masjid Al Bidya, Masjid Tertua di Uni Emirat Arab yang Ada Sejak 1440-an

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Al Bidya, Masjid Tertua di Uni Emirat Arab

Sebab, masjid diberi nama berdasarkan wilayah masjid tersebut didirikan yaitu di wilayah Al-Badiyah.

Al-Badiyah merupakan sebuah desa besar yang membentuk beberapa desa lainnya seperti Al Fai, Al Jubai, Haqeel, Twai Bin Saada, Al Hara, dan Al Telae.

Masjid dibangun menggunakan bebatuan dan lumpur

Masjid Al Bidya, menurut Youngtimes.com, sebagian besar dibangun hanya menggunakan berbagai jenis batu dan lumpur.

Bangunan tersebut tidak menggunakan semen atau lantai sama sekali.

Bahkan, menurut Beautifulmosque.com, masjid juga tidak menggunakan kayu.

Struktur dan bahan-bahan pembuat bangunan membuat Masjid Al Bidya, juga disebut sebagai Masjid Ottoman.

Bangunan masjid yang unik

Dibangun sedemikian rupa, masjid tersebut memiliki kubah yang lebih sedikit dibandingkan dengan masjid lain. 

Masjid Al Bidya hanya memiliki empat kubah berlapis yang di dalamnya masing-masing memiliki beberapa kubah yang ditumpuk.

Empat kubah dengan ukuran berbeda tersebut di dalamnya memiliki pilar untuk menopang struktur bangunan.

Walaupun berbentuk kotak (6,8 x 6,8 m), namun Masjid Al Bidya memiliki bentuk yang tidak beraturan.

Mihrabnya memiliki tinggi 180 cm dengan lebar 90 cm. 

Dinding masjid memiliki ukiran dekoratif yang unik.

Ukiran tersebut memiliki bukaan yang memungkinkan cahaya dan udara untuk masuk.

Halaman
123