Karakter kuat nan elegan kedua kaligrafi tersebut membuat prasasti dianggap sebagai sebuah harta karun dalam seni tulisan tangan.
Halaman ketiga berlokasi di pintu masuk masjid. Halaman tersebut merupakan sebuah balai yang memiliki banyak sekali prasasti kuno.
Saat pengunjung memasuki halaman tersebut, mereka akan melihat Menara Xingxin.
Tempat di mana umat Muslim menjalankan ibadah.
Sebuah feniks (phoenix) ditempatkan di halaman keempat.
Di sana juga terdapat paviliun utama, dan Balai Salat yang dindingnya dipenuhi oleh desain warna-warni.
Balai mampu menampung seribu orang dalam satu waktu.
Mengutip Top China Travel, Masjid Raya Xi’an tidak seperti masjid pada umumnya yang memiliki kubah dan menara masjid.
Masjid ini memadukan gaya arsitektur tradisional khas China dan kesenian Islam.
Sebab, areanya dipenuhi oleh banyak paviliun.
Sementara dinding bangunan memiliki banyak kesenian Islam.
Bangunan juga dipenuhi dengan balok yang dicat, dan banyak tiang yang memiliki ukiran.
Bahkan, mengutip Afar.com, masjid lebih terlihat seperti kuil China.
Pagoda pengganti menara masjid
Berbeda dengan masjid pada umumnya, beberapa pagoda terlihat berdiri di area Masjid Raya Xi’an menggantikan menara masjid.
Baca tanpa iklan