Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Tips Agar Tidak Berhalusinasi saat Mendaki Gunung, Jangan Lupa Minum Obat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mendaki gunung

Bila kamu merasakan sakit kepala, segera ambil obat pereda nyeri seperti Paracetamol di kotak P3K.

Obat ini dapat bekerja cepat untuk mengurangi sakit kepala yang kamu alami.

Namun, pastikan kamu mengonsumsi obat pereda nyeri dengan dosis yang tepat, ya.

kamu juga bisa menggunakan oksigen tambahan untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ketika bernapas sekaligus meringankan gejala halusinasi di gunung lainnya.

4. Jaga ritme langkah

Jangan biarkan tubuh kamu beristirahat terlalu lama atau bahkan sampai ketiduran. Sebab, hal tersebut justru membuat halusinasi yang kamu alami di gunung semakin parah.

Di samping itu, hal tersebut juga akan menurunkan suhu tubuh, sehingga membuat kamu lebih rentan mengalami hipotermia.

Tanda-tanda hipotermia bervariasi tergantung pada seberapa rendah suhu seseorang telah menurun. Tubuh menggigil mungkin adalah gejala pertama yang kamu perhatikan saat suhu mulai turun.

5. Buka tenda

Bila kondisi kamu semakin memburuk dan sudah tak sanggup lagi untuk mendaki, sebaiknya jangan dipaksakan.

Bicaralah ke teman-teman dan mintalah mereka untuk membuka tenda supaya kamu dapat benar-benar beristirahat.

Bila gejala tidak membaik dalam 24 jam, tunda meneruskan pendakian ke puncak gunung dan segeralah turun ke bawah untuk mendapatkan perawatan medis yang mumpuni.

Ilustrasi mendaki gunung (Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay )

Pada dasarnya batas kemampuan setiap orang dalam mendaki gunung berbeda.

Bisa menaklukan puncak memang membanggakan, tapi jangan sampai hal tersebut justru membuat kamu abai dengan keselamatan sendiri.

Ingat! Halusinasi di gunung tidak boleh dianggap remeh.

Halaman
1234