Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kemerdekaan Indonesia

5 Kuliner Indonesia yang Tercipta pada Masa Penjajahan, Ingatkan Perjuangan Meraih Kemerdekaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiwul yang disajikan dengan ketan hitam, jagung rebus pipilan (grontol jagung), dan singkong rebus serut (sawut singkong).

TRIBUNTRAVEL.COM - Tak terasa Indonesia sudah 75 tahun merdeka.

Menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia, tidak ada salahnya kita menengok sejarah perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

Selama era kolonial berlangsung, kehidupan masyarakat Indonesia tentu jauh berbeda dengan kondisi saat ini.

Meski demikian, pada saat itu Indonesia sudah mengenal beberapa hidangan sederhana yang rasanya lezat.

Makanan dari dari hasil pertanian seperti ubi, singkong, dan jagung pada masa itu cukup populer sebagai pengganti beras karena enak dan mengenyangkan.

Bahkan makanan-makanan dari zaman penjajahan ini masih bisa kita jumpai hingga hari ini.

Berikut TribunTravel merangkum kuliner Indonesia yang lahir pada masa penjajahan dan masih dijumpai hingga saat ini.

Menyantap kuliner ini akan mengingatkanmu perjuangan rakyat Indonesia meraih kemerdekaan.

1. Tiwul

Ilustrasi nasi tiwul yang bisa diolah menjadi berbagai masakan, termasuk nasi goreng (tripadvisor.com)

Mengingat beras pada saat itu cukup sulit didapat, maka masyarakat mengakalinya dengan membuat nasi dari singkong, maka lahirlah tiwul.

Tiwul ditemukan di wilayah pesisir selatan pulau Jawa, seperti Yogyakarta, Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.

Teksturnya yang pulen mirip dengan nasi membuat tiwul mengenyangkan dan menjad makanan andalan pada masa penjajahan.

2. Nasi Jagung

Nasi jagung khas Purwodadi, Jawa Tengah (Tribun Jateng / Maulana Ramadhan)

Jagung menjadi makanan pokok yang cukup populer di Indonesia pada masa penjajahan.

Di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah, ada nasi jagung yang bisa menjadi pengganti beras.

Halaman
12