TRIBUNTRAVEL.COM - Tiga sajian olahan nasi basmati yang sangat melegenda ialah nasi mandi, nasi khabsah, dan nasi biryani. Ketiganya terkenal di berbagai negara lewat sajian resto-resto Timur Tengah.
Ketiganya kuliner khas Timur Tengah itu memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Namun, menurut Maselogiri Noegroho, Manager Operasional Resto Al Jazeerah Polonia, Jakarta Timur, masih banyak pelanggan yang suka tertukar.
Ia menjelaskan beberapa perbedaannya pada KompasTravel, saat berkunjung ke Al Jazeerah Resto, Polonia, Jakarta Timur, Kamis (13/9/2018).
• Resep Sate Kambing Bumbu Kecap, Cocok Disajikan saat Idul Adha
1. Nasi Mandi
Hidangan nasi jenis ini memiliki warna kuning dan putih.
Warna itu berasal dari rempah kuning yang dimasak dengan cara tanur.
"Kalau kami itu nyebutnya butter rice, warnanya kuning tapi dominan, masih dominan putih," tutur Maselogiri Noegroho.
Ia mengatakan warna kuning yang dihasilkan berasal dari rempah apron, rempah asal Timur Tengah.
Rasa nasi ini dominan gurih, selain karena rempah apron tersebut juga karena proses memasak dengan teknik tanur.
Teknik itu membuat kambing oven yang digantung di atas nasi menetes bumbunya ke nasi, yang sedang dimasak di atas bara.
Kambing yang digunakan menjadi lauk khusus nasi mandi ini diproses dengan cara di-oven, dan ditanur.
2. Nasi kabsah
Nasi ini memiliki warna kecokelatan, seperti nasi goreng yang menggunakan kecap.
Nasi ini salah satu bumbunya menggunakan tomat dan sedikit cabai, sehingga citarasanya asam gurih, tetapi tidak pedas.
Baca tanpa iklan