"Saya juga sengaja pergi ke suatu titik di kabin untuk mencoba secara dramatis menikmati pemandangan Bumi dari keheningan ruang," katanya.
Para penumpang harus kembali ke tempat duduk mereka setelah beberapa menit ketika pesawat reorientasi dan mulai berinteraksi dengan meningkatnya kepadatan atmosfer dan kemudian meluncur ke pendaratan yang tidak bertenaga.
SpaceShipTwo dikembangkan di fasilitas Virgin Galactic di Mojave, California, dan akan beroperasi secara komersial dari Spaceport America di New Mexico selatan, tempat para penumpang akan menjalani beberapa hari pelatihan sebelum penerbangan mereka.
George Whitesides, mantan CEO lama perusahaan yang sekarang menjadi kepala ruang angkasa, mengatakan penerbangan uji yang akan datang akan melibatkan empat anggota awak yang memainkan peran sebagai penumpang.
Whitesides, yang sekarang akan fokus pada teknologi masa depan, baru-baru ini menyerahkan peran CEO kepada Michael Colglazier, seorang mantan presiden dan direktur pelaksana Disney Parks International.
Perusahaan belum menetapkan tanggal untuk penerbangan dengan penumpang yang membayar.
Perusahaan itu mengatakan lebih dari 600 orang sudah melakukan deposito.
Whitesides mengatakan biayanya mungkin meningkat untuk sementara waktu, tetapi tujuan jangka panjangnya adalah membuat petualangan lebih mudah diakses, mungkin dengan biaya lebih rendah.
Kursi awal dijual seharga 250.000 dolar Amerika atau Rp 3,6 miliar.
• Pramugari Ini Beri Salam Perpisahan Mengharukan di Penerbangan Terakhir Virgin Australia
• Qantas Hingga Virgin Australia Larang MacBook Masuk Bagasi Pesawat
• Pulau Pribadi Milik Bos Virgin Group Dibuka untuk Umum, Tarif Per Malam hingga Ratusan Juta
• Virgin Australia Kenalkan Program Meditasi untuk Bantu Penumpang yang Takut Naik Pesawat
• Bos Virgin Galactic Sebut Penerbangan Ruang Angkasa Dimulai 6 Bulan ke Depan, Ini Harga Tiketnya
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
Baca tanpa iklan