Barulah jamur morel siap dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan dalam berbagai hidangan.
Meski jamur sudah diolah melalui semua langkah ini, bukan berarti gyromitrin dalam jamur benar-benar hilang.
Jejak gyromitrin tetap ada dan dapat menumpuk di dalam tubuh seiring waktu jika dikonsumsi terlalu banyak.
Keracunan gyromitrin dapat menyebabkan berbagai gejala gastrointestinal dan neurologis, dengan kasus yang parah yang menyebabkan kerusakan hati dan ginjal serta kejang dan koma.
Dalam kasus yang ekstrim bahkan menyebabkan kematian.
Meskipun kita tahu bahaya yang ditimbulkan jamur morel, di Finlandia jamur ini digunakan sebagai bahan makanan di restoran bintang Michelin dan bahkan dijual kalengan di supermarket.
Namun penjualan jamur morel diawasi secara ketat oleh pihak berwenang.
Penjual harus menulis tanda peringatan keras dan kemasannya harus berisi selebaran dengan instruksi pemrosesan dan memasak yang benar.
• Resep Cah Sapi Sayur untuk Momen Idul Adha 2020 dengan Tambahan Jamur Kuping
• 7 Tempat Wisata Alam di Gresik, Ada Pantai Mombhul hingga Bukit Jamur
• Fakta Unik Yartsa Gunbu, Jamur Ulat dari Dataran Tinggi Tibet yang Harganya Ratusan Juta
• Viral di Medsos, Potret Sejumlah Barang Berjamur Akibat Mal Tutup Selama 2 Bulan
TribunTravel.com/rizkytyas
Baca tanpa iklan