Pantas jika pengunjung banyak berfoto di spot tersebut.
Pengunjung dapat naik lebih tinggi lagi ke arah permukiman warga di atas untuk menikmati pemandangan luas.
Namun perlu diingat agar berhati-hati karena tanjakan lumayan ekstrem.
Lebih baik ditempuh dengan berjalan kaki menuju basecamp pendakian Gunung Sumbing, tempat terbaik untuk menikmati pemandangan.
Dari ketinggian, pemandangan terlihat dengan cakupan hampir 180 derajat.
Pengunjung dapat melihat keseluruhan dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Wonosobo, dan Temanggung dari ketinggian 1.620 meter di atas permukaan laut.
Tak hanya itu, tampak pula pemandangan pegunungan Potorono dan Menoreh
“Di depan mata, kita kebetulan menghadap ke selatan dan ini wilayah Kaliangkrik paling barat, perbatasan dengan Kajoran,” kata Lilik.
“Di depan situ, ada pegunungan Potorono, dan yang panjang itu pegunungan Menoreh. Lurus dari ini, Candi Borobudur, kelihatan kalau cuaca cerah. Hampir 180 derajat sepanjang mata, memanjakan mata. Pemandangan indah,” terusnya.
Sambil menikmati dinginnya udara pegunungan, lengkap jika juga menyantap makanan dan minuman khas Dusun Butuh.
Adalah teh jawa, yang terkenal karena rasanya yang nikmat dan baunya yang harum. Teh ini memang asli Dusun Butuh.
“Kuliner khas sini, teh jawa. Teh lokal asli sini. Cara pembuatannya manual dan rasanya enak, wanginya khas,” ungkap Lilik.
“Belum dibikin produk khusus karena tanamannya berkurang. Tanaman ini kalau sudah terlalu tua dan rimbun kerap mengganggu tanaman lain, sehingga banyak yang ditebang. Namun teh ini pun masih ada,” terangnya.
Tak cukup di situ, Dusun Butuh juga punya kesenian dan budaya yang kental.
Di sana ada kurang lebih lima kesenian mulai dari Dayakan, Kuda Lumping modern dan kuno, Topeng Ireng, dan Kubro Siswo.