Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh Pemerintah Indonesia dan sejumlah Kedutaan Besar negara terkait.
“AirAsia menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” paparnya.
Seluruh armada AirAsia telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arresters) yang dapat menyaring 99.9 persen partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri.
Pesawat yang digunakan langsung didesinfeksi segera setelah selesai penerbangan sesuai dengan standar keselamatan operasional AirAsia.
Disertai dengan protokol keamanan yang ketat di sepanjang perjalanan, risiko transmisi di dalam pesawat dapat diminimalkan.
• AirAsia Beri 5 Kemudahan Perjalanan Bagi Penumpang, Termasuk Ubah Jadwal Terbang Tanpa Biaya
• Maskapai AirAsia Tambah Penerbangan Domestik, Ini Daftar Rutenya
• Harga Tiket Pesawat Jogja-Bali, AirAsia Mulai Rp 350 Ribuan Sekali Jalan
• Harga Tiket Pesawat Jakarta-Jogja Penerbangan Langsung AirAsia, Mulai Rp 300 Ribuan
• Tiket Pesawat Jakarta-Lombok dari Maskapai AirAsia, Lion Air, dan Batik Air untuk Sekali Jalan
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Beroperasi Kembali, Dirut AirAsia Indonesia Optimis Terjadi Tren Kenaikan Penumpang