Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Mencoba Lezatnya Bakso Cendana, Kuliner Legendaris di Menteng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Butiran bakso-bakso bermandikan kuah kaldu di dalam panci di pada Jumat (17/7/2020).

Andi pernah diberi tempat berjualan bakso di Jalan Cendana 9 tak jauh dari rumah Soeharto.

Namun, belum lama ini ia diminta pindah karena rumah itu akan dipakai oleh Jenderal TNI Bintang 3.

Kini, Jasim dan kakaknya, Andi, berjualan bakso di sudut halaman gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jalan Teuku Umar No 1, Menteng, Jakarta Pusat.

Sudah sejak tahun 2019, mereka berjualan di sana.

Jasim berjualan secara bergantian dengan Andi. Mereka berjualan bakso dibantu oleh beberapa keponakannya.

"Selang seling, satu bulan saya kemudian satu bulan berikutnya kakak saya. Kemudian yang enggak jualan pulang kampung," ujar pria asal Kuningan, Jawa Barat tersebut.

Gurih Kuah Kaldu Bakso Cendana

Gerobak Bakso Cendana di bawah pohon tua nan rimbun pada Jumat (17/7/2020). (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Kurang afdol kalau hanya membeberkan sepenggal sejarah tentang bakso Cendana ini tetapi tidak merasakan baksonya di tempat.

Dalam seporsi bakso Cendana terdiri dari empat butir bakso sapi kecil, dua butir bakso urat besar dan satu potong kecil tetelan.

Selain itu, ada sejumput bihun, mie kuning, toge, sawi dan tongcai

Secara keseluruhan, porsinya cukup besar.

Kuah kaldu panas Bakso Cendana terasa gurih dan kaya akan aroma bawang putih saat pertama kali menyesapnya.

Untuk bakso urat di dalamnya tidak diisi oleh  cacahan urat melainkan urat-uratnya menyatu dengan daging baksonya.

Baksonya pun terasa kenyal. Potongan urat masih terasa di lidah. Bila tidak ingin bakso urat, bisa memilih bakso telor.

Menyantap bakso Cendana di kala siang hari cukup bikin segar dan kenyang. 

Halaman
123