Andi pernah diberi tempat berjualan bakso di Jalan Cendana 9 tak jauh dari rumah Soeharto.
Namun, belum lama ini ia diminta pindah karena rumah itu akan dipakai oleh Jenderal TNI Bintang 3.
Kini, Jasim dan kakaknya, Andi, berjualan bakso di sudut halaman gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jalan Teuku Umar No 1, Menteng, Jakarta Pusat.
Sudah sejak tahun 2019, mereka berjualan di sana.
Jasim berjualan secara bergantian dengan Andi. Mereka berjualan bakso dibantu oleh beberapa keponakannya.
"Selang seling, satu bulan saya kemudian satu bulan berikutnya kakak saya. Kemudian yang enggak jualan pulang kampung," ujar pria asal Kuningan, Jawa Barat tersebut.
Gurih Kuah Kaldu Bakso Cendana
Kurang afdol kalau hanya membeberkan sepenggal sejarah tentang bakso Cendana ini tetapi tidak merasakan baksonya di tempat.
Dalam seporsi bakso Cendana terdiri dari empat butir bakso sapi kecil, dua butir bakso urat besar dan satu potong kecil tetelan.
Selain itu, ada sejumput bihun, mie kuning, toge, sawi dan tongcai
Secara keseluruhan, porsinya cukup besar.
Kuah kaldu panas Bakso Cendana terasa gurih dan kaya akan aroma bawang putih saat pertama kali menyesapnya.
Untuk bakso urat di dalamnya tidak diisi oleh cacahan urat melainkan urat-uratnya menyatu dengan daging baksonya.
Baksonya pun terasa kenyal. Potongan urat masih terasa di lidah. Bila tidak ingin bakso urat, bisa memilih bakso telor.
Menyantap bakso Cendana di kala siang hari cukup bikin segar dan kenyang.
Baca tanpa iklan