TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona (covid-19) membuat pembayaran non tunai terus digencarkan guna menghindari kontak langsung.
Menindaklanjuti hal tersebut, PT Kereta Commuter Indonesia meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT).
Namun, sementara ini KMT masih dalam tahap uji coba dan hanya berlaku di tiga stasiun khusus.
Dilansir TribunTravel dari akun Instagram @commuterline, mulai 13 Juli 2020, Stasiun Bogor, Cilebut dan Cikarang akan menjadi stasiun khusus KMT
Untuk tahap uji coba ini, pemberlakuan stasiun khusus KMT di tiga stasiun tersebut hanya berlaku pada hari Senin saja.
Kebijakan ini diambil untuk kesehatan bersama dengan mengurangi transaksi uang tunai.
• Jadwal Perjalanan KRL Relasi Tangerang-Duri (PP) Ditambah, Simak Info Lengkapnya
Uang tunai yang sangat sering berpindah tangan dapat menjadi salah satu media yang bisa meningkatkan risiko penularan covid-19.
Dengan menggunakan KMT, kita bisa mengurangi resiko penularan covid-19 sekaligus dapat mengurangi antrean di stasiun.
Hal itu lantaran para pemegang KMR dapat langsung mengikuti antrean penyekatan di stasiun, tanpa perlu harus antre di loket untuk isi ulang terlebih dahulu.
Pada tiga stasiun tersebut selain menggunakan KMT, penumpang KRL dapat menggunakan kartu uang elektronik bank dan tiket QR Code sebagai tiket perjalanan.
Bagi pengguna yang belum memiliki alat transaksi yang telah disebutkan, dapat melakukan pembelian KMT di seluruh stasiun pada loket maupun loket portabel/ tambahan.
KMT tersedia dengan harga Rp 30.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000.
Harga KMT di atas memiliki garansi yang berlaku selama 7 hari.
Para penumpang KRL diimbau untuk selalu melakukan top up saldo KMT dengan saldo minimal sebesar Rp 5.000.
Protokol New Normal KRL
Baca tanpa iklan