Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bahaya Minum Air Laut saat Kondisi Darurat, Termasuk Sebabkan Dehidrasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi air laut.

Bukannya membuat rasa haus hilang, air dan garam justru membuat tubuh semakin dehidrasi.

Ginjal manusia adalah filter yang memisahkan racun dalam darah yang dibuang dalam bentuk urin.

Namun, ginjal tidak dapat membuat urin dari konsentrasi garam lebih dari 2 persen.

Artinya, jika kita minum air laut untuk memuaskan dahaga, ginjal harus menggunakan cadangan air di dalam tubuh untuk mencairkan garam.

Pada akhirnya justru minum air laut membuat kita merasa lebih haus.

Karena air laut mengandung 3 persen garam, artinya jika kita minum satu liter air laut, ginjal butuh satu setengah liter air tawar untuk membuah semua garam.

Sel-sel tubuh kita memang bergantung pada natrium klorida (garam) untuk menjaga keseimbangan dan reaksi kimia tubuh.

Namun, jika terlalu banyak sodium bisa mematikan.

Ginjal manusia hanya bisa mengeluarkan air seni yang kadar garamnya sedikit (kurang asin dari air laut).

Biasanya, seseorang akan merasa tenggorokannya kering dan sangat haus setelah menyelam atau berenang di laut.

Jika kamu berenang di laut dan tidak sengaja minum air asin, segera setelah berenang harus minum air tawar (air mineral) untuk membantu ginjal mengeluarkan garam di dalam tubuh.

6 Tempat Makan Enak di Labuan Bajo, Pecinta Kuliner Laut Wajib Datang ke Seafood Kampung Ujung

7 Kota Kuno yang Ditemukan di Dasar Laut, Phanagoria Dijuluki Atlantis Rusia

22 Fakta Unik Filipina, Termasuk Tempat Ditemukannya Kerang Laut Paling Langka dan Termahal di dunia

Melihat Indahnya 7 Air Terjun Tertinggi di Pulau Jawa, Mana yang Pernah Kamu Kunjungi?

TribunTravel.com/rizkytyas